Berikut ini adalah pertanyaan dari Fadilapintar pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Tolong bantu menjelaskan keterangan di bawah ini buat bikin kliping, Tolong penjelasannya yang lengkap dan jangan asal jawab .1. Menjelaskan perkembangan peradaban masa Abbasiyah sampai pada masa berakhirnya
2. Menjelaskan perkembangan wilayah sampai ke Eropa dan Afrika
3. Menyebutkan tokoh - tokoh ilmuan beserta keterangan keahliannya
2. Menjelaskan perkembangan wilayah sampai ke Eropa dan Afrika
3. Menyebutkan tokoh - tokoh ilmuan beserta keterangan keahliannya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Perkembangan Peradaban Masa Abbasiyah Sampai pada Masa Berakhirnya
Abbasiyah adalah dinasti kekhalifahan Islam yang berkuasa dari tahun 750 M hingga 1258 M. Masa Abbasiyah dikenal sebagai masa keemasan peradaban Islam, di mana terjadi kemajuan dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, sastra, seni, dan arsitektur.
Pada awal masa kekuasaan Abbasiyah, khalifah yang memerintah adalah Abu al-Abbas al-Saffah. Ia memulai masa kekuasaan Abbasiyah dengan membunuh seluruh keluarga Umayyah, yang merupakan dinasti kekhalifahan sebelumnya. Setelah itu, Abbasiyah memindahkan pusat pemerintahan dari Damaskus ke kota baru yang dibangun khusus untuk keperluan itu, yaitu Baghdad.
Pada masa kekuasaan Khalifah Harun al-Rashid (786-809 M), Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya dalam hal kemakmuran dan kebudayaan. Harun al-Rashid dikenal sebagai tokoh yang banyak memberi dukungan kepada ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Ia juga dikenal melalui karya sastra populer, seperti serangkaian cerita yang terkenal dengan sebutan "Seribu Satu Malam".
Pada masa kekuasaan Khalifah Al-Ma'mun (813-833 M), Abbasiyah mencapai puncaknya dalam hal ilmu pengetahuan. Al-Ma'mun mendirikan "House of Wisdom" di Baghdad, di mana para ilmuwan Muslim dan non-Muslim berkumpul untuk mempelajari dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
Pada masa berikutnya, Abbasiyah mengalami kemunduran dan melemah karena disebabkan oleh perpecahan internal dan tekanan dari luar seperti serangan Mongol yang menghancurkan Baghdad pada tahun 1258 M, yang juga menjadi akhir dari masa kekuasaan Abbasiyah.
2. Perkembangan Wilayah Sampai ke Eropa dan Afrika
Pada masa Abbasiyah, wilayah kekuasaan Islam berkembang pesat. Kekhalifahan Abbasiyah mencapai wilayah paling timur di India, sampai ke wilayah paling barat di Spanyol dan Portugal. Kekuasaan Islam juga menyebar ke Afrika Utara dan Timur Tengah.
Selain itu, pada masa Abbasiyah, terjadi kemajuan besar dalam perdagangan. Jalur perdagangan menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika. Jalur perdagangan ini juga memudahkan penyebaran Islam ke berbagai wilayah di dunia, seperti ke Asia Tenggara, Tiongkok, India, dan Afrika.
Pada abad ke-8, umat Islam menaklukkan Sisilia dan membuatnya menjadi wilayah kekuasaan Islam. Kemudian, pada abad ke-10, kekuasaan Islam menyebar ke Spanyol dan Portugal melalui serangan berkelanjutan.
Ini mengakibatkan wilayah kekuasaan Islam di Spanyol dan Portugal menjadi luas dan terbentuk sebuah dinasti baru, yaitu Dinasti Umayyah Cordoba. Dinasti Umayyah Cordoba mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 dan dikenal sebagai masa keemasan peradaban Islam di Spanyol. Pada saat yang sama, wilayah kekuasaan Islam juga memperluas ke Afrika Utara dan Timur Tengah, termasuk ke wilayah Mesir dan Andalusia.
Pada abad ke-11, bangsa Turki Seljuk memasuki wilayah kekuasaan Islam dan memberikan dukungan kepada khalifah Abbasiyah. Kemudian, pada abad ke-13, bangsa Mongol menyerang wilayah kekuasaan Abbasiyah dan menghancurkan Baghdad, sehingga membawa akhir dari masa kekuasaan Abbasiyah.
3. Tokoh-Tokoh Ilmuan Beserta Keterangan Keahliannya
Berikut adalah beberapa tokoh ilmuan dari masa Abbasiyah beserta keterangan keahliannya:
a. Al-Khawarizmi - Matematikawan dan Astronom
Al-Khawarizmi dikenal sebagai bapak matematika Arab. Ia menulis buku-buku tentang aljabar dan geometri, dan dikenal karena menciptakan konsep dasar aljabar seperti penggunaan huruf dalam persamaan matematika. Ia juga menulis buku tentang astronomi dan trigonometri.
b. Al-Razi - Ahli Kedokteran dan Kimia
Al-Razi merupakan salah satu ahli kedokteran dan kimia terkemuka pada masanya. Ia menulis banyak buku tentang kedokteran dan farmakologi, serta memperkenalkan metode baru dalam pengobatan. Ia juga menulis buku tentang kimia, termasuk buku yang membahas konsep dasar seperti unsur dan senyawa.
c. Al-Farabi - Filsuf dan Musisi
Al-Farabi merupakan seorang filsuf dan musisi terkenal pada masa Abbasiyah. Ia menulis banyak buku tentang filsafat, termasuk buku tentang politik dan etika. Ia juga menulis buku tentang musik dan dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan teori musik.
d. Ibn Rushd - Filsuf dan Cendekiawan
Ibn Rushd dikenal sebagai salah satu filsuf terbesar dalam sejarah Islam. Ia menulis banyak buku tentang filsafat, termasuk buku tentang metafisika dan logika. Ia juga menulis buku tentang ilmu kedokteran dan memberikan sumbangsih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan pada masa itu.
e. Al-Kindi - Filsuf dan Ilmuwan
Al-Kindi dikenal sebagai salah satu ilmuwan dan filsuf terbesar pada masa Abbasiyah. Ia menulis banyak buku tentang berbagai topik, termasuk matematika, filsafat, musik, dan ilmu pengetahuan alam. Ia juga memperkenalkan konsep dasar seperti eksperimen dalam ilmu pengetahuan.
Tentunya masih banyak tokoh lain yang juga memberikan sumbangsih besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu.
Semoga membantu :) kalau membantu tolong jadikan jawaban terbaik :)
Abbasiyah adalah dinasti kekhalifahan Islam yang berkuasa dari tahun 750 M hingga 1258 M. Masa Abbasiyah dikenal sebagai masa keemasan peradaban Islam, di mana terjadi kemajuan dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, sastra, seni, dan arsitektur.
Pada awal masa kekuasaan Abbasiyah, khalifah yang memerintah adalah Abu al-Abbas al-Saffah. Ia memulai masa kekuasaan Abbasiyah dengan membunuh seluruh keluarga Umayyah, yang merupakan dinasti kekhalifahan sebelumnya. Setelah itu, Abbasiyah memindahkan pusat pemerintahan dari Damaskus ke kota baru yang dibangun khusus untuk keperluan itu, yaitu Baghdad.
Pada masa kekuasaan Khalifah Harun al-Rashid (786-809 M), Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya dalam hal kemakmuran dan kebudayaan. Harun al-Rashid dikenal sebagai tokoh yang banyak memberi dukungan kepada ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Ia juga dikenal melalui karya sastra populer, seperti serangkaian cerita yang terkenal dengan sebutan "Seribu Satu Malam".
Pada masa kekuasaan Khalifah Al-Ma'mun (813-833 M), Abbasiyah mencapai puncaknya dalam hal ilmu pengetahuan. Al-Ma'mun mendirikan "House of Wisdom" di Baghdad, di mana para ilmuwan Muslim dan non-Muslim berkumpul untuk mempelajari dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
Pada masa berikutnya, Abbasiyah mengalami kemunduran dan melemah karena disebabkan oleh perpecahan internal dan tekanan dari luar seperti serangan Mongol yang menghancurkan Baghdad pada tahun 1258 M, yang juga menjadi akhir dari masa kekuasaan Abbasiyah.
2. Perkembangan Wilayah Sampai ke Eropa dan Afrika
Pada masa Abbasiyah, wilayah kekuasaan Islam berkembang pesat. Kekhalifahan Abbasiyah mencapai wilayah paling timur di India, sampai ke wilayah paling barat di Spanyol dan Portugal. Kekuasaan Islam juga menyebar ke Afrika Utara dan Timur Tengah.
Selain itu, pada masa Abbasiyah, terjadi kemajuan besar dalam perdagangan. Jalur perdagangan menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika. Jalur perdagangan ini juga memudahkan penyebaran Islam ke berbagai wilayah di dunia, seperti ke Asia Tenggara, Tiongkok, India, dan Afrika.
Pada abad ke-8, umat Islam menaklukkan Sisilia dan membuatnya menjadi wilayah kekuasaan Islam. Kemudian, pada abad ke-10, kekuasaan Islam menyebar ke Spanyol dan Portugal melalui serangan berkelanjutan.
Ini mengakibatkan wilayah kekuasaan Islam di Spanyol dan Portugal menjadi luas dan terbentuk sebuah dinasti baru, yaitu Dinasti Umayyah Cordoba. Dinasti Umayyah Cordoba mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 dan dikenal sebagai masa keemasan peradaban Islam di Spanyol. Pada saat yang sama, wilayah kekuasaan Islam juga memperluas ke Afrika Utara dan Timur Tengah, termasuk ke wilayah Mesir dan Andalusia.
Pada abad ke-11, bangsa Turki Seljuk memasuki wilayah kekuasaan Islam dan memberikan dukungan kepada khalifah Abbasiyah. Kemudian, pada abad ke-13, bangsa Mongol menyerang wilayah kekuasaan Abbasiyah dan menghancurkan Baghdad, sehingga membawa akhir dari masa kekuasaan Abbasiyah.
3. Tokoh-Tokoh Ilmuan Beserta Keterangan Keahliannya
Berikut adalah beberapa tokoh ilmuan dari masa Abbasiyah beserta keterangan keahliannya:
a. Al-Khawarizmi - Matematikawan dan Astronom
Al-Khawarizmi dikenal sebagai bapak matematika Arab. Ia menulis buku-buku tentang aljabar dan geometri, dan dikenal karena menciptakan konsep dasar aljabar seperti penggunaan huruf dalam persamaan matematika. Ia juga menulis buku tentang astronomi dan trigonometri.
b. Al-Razi - Ahli Kedokteran dan Kimia
Al-Razi merupakan salah satu ahli kedokteran dan kimia terkemuka pada masanya. Ia menulis banyak buku tentang kedokteran dan farmakologi, serta memperkenalkan metode baru dalam pengobatan. Ia juga menulis buku tentang kimia, termasuk buku yang membahas konsep dasar seperti unsur dan senyawa.
c. Al-Farabi - Filsuf dan Musisi
Al-Farabi merupakan seorang filsuf dan musisi terkenal pada masa Abbasiyah. Ia menulis banyak buku tentang filsafat, termasuk buku tentang politik dan etika. Ia juga menulis buku tentang musik dan dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan teori musik.
d. Ibn Rushd - Filsuf dan Cendekiawan
Ibn Rushd dikenal sebagai salah satu filsuf terbesar dalam sejarah Islam. Ia menulis banyak buku tentang filsafat, termasuk buku tentang metafisika dan logika. Ia juga menulis buku tentang ilmu kedokteran dan memberikan sumbangsih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan pada masa itu.
e. Al-Kindi - Filsuf dan Ilmuwan
Al-Kindi dikenal sebagai salah satu ilmuwan dan filsuf terbesar pada masa Abbasiyah. Ia menulis banyak buku tentang berbagai topik, termasuk matematika, filsafat, musik, dan ilmu pengetahuan alam. Ia juga memperkenalkan konsep dasar seperti eksperimen dalam ilmu pengetahuan.
Tentunya masih banyak tokoh lain yang juga memberikan sumbangsih besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu.
Semoga membantu :) kalau membantu tolong jadikan jawaban terbaik :)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KeponakanIzrail dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 28 Jun 23