Jawaban:

tiga contoh hukum bacaan mad tabi'i yang terjadi pada huruf ber harakat fathah bertemu alif

Penjelasan:

Hukum bacaan mad tabi'i adalah salah satu hukum tajwid yang mengatur cara membaca panjang dan pendeknya suatu huruf dalam Al-Qur'an. Berikut ini adalah tiga contoh hukum bacaan mad tabi'i yang terjadi pada huruf berharakat fathah bertemu alif:

1 Mad Tabi'i Munfasil:

Hukum bacaan ini terjadi ketika huruf berharakat fathah bertemu dengan alif yang berdiri sendiri (alif maqsurah) atau alif yang tidak berharakat (alif sukun). Dalam hukum ini, huruf fathah dibaca panjang dua harakat (harakat fathah yang diperpanjang) dan alif dibaca pendek. Contohnya adalah pada kata "رَحْمَةٍ" (rahmatin) dalam Al-Qur'an surat Al-Fatihah ayat 7.

2 Mad Tabi'i Muttasil:

Hukum bacaan ini terjadi ketika huruf berharakat fathah bertemu dengan alif yang memiliki harakat panjang (harakat mad). Dalam hukum ini, huruf fathah dibaca pendek satu harakat dan alif dibaca panjang dua harakat (harakat mad). Contohnya adalah pada kata "فَاعْلَمْ" (fa'lam) dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 9.

3 Mad Tabi'i Munfasil Lazim:

Hukum bacaan ini terjadi ketika huruf berharakat fathah bertemu dengan alif yang memiliki harakat panjang (harakat mad), tetapi tidak memiliki tanda mad (tanda panjang). Dalam hukum ini, huruf fathah dibaca pendek satu harakat dan alif dibaca panjang dua harakat (harakat mad). Contohnya adalah pada kata "إِنَّ" (inna) dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 7.