Berikut ini adalah pertanyaan dari hikmatulaila99 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Sebagai orang yang telah dipilih oleh Allah SWT, kehidupan nabi Daud AS jauh dari kemaksiatan. Seperti yang sudah disebutkan di atAS beliau nabi Daud AS gemar mengikuti kajian bersama Bani Israil dan selalu beribadah di mihrab.
kisah nabi Daud AS mengisahkan keberanian seorang remaja di Medan perang. Ia bahkan berani berperang walau usianya mASih sangat muda dan baru masuk remaja.
Ceritanya waktu itu Bani Israil sedang ada rencana penyerangan dari pihak musuh. Raja Thalut kemudian menyuruh orang kepercayaannya yaitu Syami’un untuk mencari tentara sukarelawan untuk melawan musuh.
Syami’un segera mengabarkan kepada semua rakyat. Terdengarlah kabar bahwa raja Thalut sedang mencari bala tentara untuk melawan musuh ke telinga nabi Daud AS. Tapi sayangnya nabi Daud AS mASih terlalu muda untuk ikut berperang sehingga tiga kakaknya yang bisa ikut.
Nabi Daud AS belum diperbolehkan untuk ikut berperang karena tergolong masih kecil dan remaja. Akhirnya dia hanya disuruh menggembala kambing dan bertugas mengantarkan susu kepada kakak-kakaknya di medan peperangan.
Mengalahkan Raja Jalut hanya dengan Ketapel
Mungkin terdengar remeh ya? Tapi memang begitulah kejadiannya. Nabi Daud AS selama di Medan pertempuran antara Raja Thalut dan Raja Jalut. Ia berperang dengan kecerdasan akalnya saat melawan Raja Jalut.
Alat peperangan raja Jalut terlihat sangat meyakinkan karena peralatannya lengkap. Sedangkan tentara raja Thalut hanya seadanya. Buktinya nabi Daud AS hanya bersenjatakan ketapel saja.
Nabi Daud AS membuktikan dengan izin Allah SWT mampu merubuhkan raja Jalut yang ditakuti itu. Ketika itu raja Jalut sedang melawan raja Thalut yang secara kemampuan bertarung jauh dari level dirinya. Akhirnya pertarungan terjadi tidak secara seimbang karena raja Thalut hampir saja terbunuh.
Raja Thalut sadar kemampuan bertarungnya di bawah raja Jalut akhirnya makin terdesak. Nabi Daud AS melihat itu akhirnya ikut membantu sang raja Thalut agar tidak terbunuh di tangan raja Jalut.
Nabi Daud memberanikan diri melawan raja Jalut yang bertubuh besar, bersenjatakan pedang dan tameng di tangan kirinya. Sedangkan nabi Daud AS hanya ketapel dengan tubuh kecil. Banyak orang yang meremehkannya karena tidak mungkin sanggup menaklukan raja Jalut yang ditakuti itu.
Tapi melalui izin Allah SWT ketika nabi Daud AS melontarkan batu ketapel, ternyata langsung mengenai kepala raja Jalut. Seketika raja Jalut rubuh akibat kerasnya batu ketapel yang mengenai kepalanya. Raja Jalut pun tewas karena ketapel nabi Daud AS.
Bala tentara raja Jalut melihat rajanya terbunuh pun lari tunggang-langgang. Mental mereka down karena sang raja telah tewas di tempat. Raja Thalut pun sangat takjub dengan kecerdasan akal nabi Daud AS yang mengantarkan kemenangan bagi raja Thalut.
Menjadi Raja Bani Israil
Lanjutkan ya Grameds, jadi pertama-tama nabi Daud AS setelah berhASil mengalahkan Raja Jalut, ia diangkat jadi panglima tempur Israel. Namun sebelumnya ia dinikahkan dengan anak raja Thalut.
Selama menjadi panglima tempur Israel ia melaksanakan tugasnya dengan baik. Sampai suatu ketika ada sisa-sisa perlawanan musuh yang ingin menyerang Bani Israil, ia mampu memukul mundur musuh. Namun sayangnya sang raja Thalut gugur di Medan peperangan.
Akhirnya Nabi Daud AS didapuk menjadi raja setelah drama perpecahan dua kubu ada yang memilih anak raja Thalut sebagai penggantinya. Anak raja Thalut dinilai tidak berlaku adil sehingga terjadi dua kubu yang akhirnya dimenangkan oleh kubu nabi Daud AS.
Nabi Daud AS akhirnya memimpin kerajaan dengan jujur dan adil. Ia bahkan menjadikan Baitul Maqdis (Jerusalem) sebagai ibukota kerajaan.
Kepandaian dan mukjizat Nabi Daud AS
Kepandaian nabi Daud AS terlihat ketika beliau menyelesaikan sebuah perselisihan. Dimana ia berlaku dapat berlaku adil bagi mereka yang bersengketa. Tidak ada yang dirugikan dalam proses penyelesaian konflik.
”Hai Daud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat di jalan Allah, akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (QS. Shaad:26).
Tutur kata beliau juga mampu melembutkan hati yang keras bagai batuan. Nabi Daud AS melembutkan hati yang keras dengan ayat yang ia tuturkan dari perkataannya. Inilah salah satu bentuk mukjizat Nabi Daud AS.
Inilah yang menjadikan alasan dakwah nabi Daud AS diterima oleh kaumnya. Ia mampu meyakinkan seluruh rakyat agar mengindahkan perintah Allah SWT. Tidak mengherankan Allah SWT mengutus nabi Daud AS untuk meluruskan kembali jalan mereka sepeninggal nabi Musa dan Harun AS.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh justcallZia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 15 Apr 23