Jawaban:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk meneladani kisah Imam Malik bin Anas, salah satu ulama terkemuka dalam sejarah Islam.

Imam Malik adalah seorang ulama fiqih yang sangat terkenal dan dihormati oleh umat Islam. Beliau lahir di kota Madinah pada tahun 711 M dan wafat di kota yang sama pada tahun 795 M. Imam Malik dikenal sebagai pendiri mazhab Maliki, salah satu dari empat mazhab besar dalam Islam.

Salah satu sifat yang patut kita teladani dari Imam Malik adalah konsistensi dan ketegasannya dalam mempertahankan kebenaran. Dalam sejarahnya, terdapat sebuah kisah yang menunjukkan ketegasan Imam Malik dalam mempertahankan keyakinannya.

Pada suatu hari, Khalifah Harun Ar-Rasyid mengundang Imam Malik untuk datang ke istananya. Ketika tiba di sana, Khalifah Harun Ar-Rasyid meminta Imam Malik untuk memberikan fatwa tentang seorang pelaku pencurian yang harus dipotong tangannya sesuai dengan hukum syariat.

Namun, Imam Malik menolak untuk memberikan fatwa tersebut karena menurutnya, peraturan tersebut harus ditegakkan oleh hakim dan bukan oleh Khalifah. Khalifah Harun Ar-Rasyid awalnya marah karena dianggap tidak dihormati oleh Imam Malik, tetapi kemudian mengakui kebenaran pendapat Imam Malik dan menegakkan aturan tersebut melalui hakim.

Dari kisah tersebut, kita bisa belajar bahwa sebagai muslim, kita harus teguh dalam mempertahankan keyakinan kita, bahkan dalam menghadapi otoritas yang lebih tinggi. Namun, kita juga harus bijak dan cerdas dalam menyampaikan pendapat kita dan menjaga adab dan etika dalam berdiskusi.

Selain itu, kita juga bisa meneladani sikap konsistensi dan keteguhan dalam menjalankan ibadah dan amalan sehari-hari. Seperti Imam Malik yang terkenal sebagai seorang yang rajin beribadah, menuntut ilmu, dan menyebarluaskan ilmu agama kepada orang lain.

Saya berharap, kisah Imam Malik ini bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk menjadi muslim yang lebih baik dan teguh dalam mempertahankan keyakinan dan prinsip hidup kita.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.