Berikut ini adalah pertanyaan dari StarryMoon pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
(2) Apa pahala yang didapat dengan memperingati Maulid Nabi? serta sebutkan kegiatan yang dapat dilakukannya saat memperingati Maulid Nabi!
(3) Mengapa Maulid Nabi hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, mengapa tidak memperingati kelahiran nabi yang lainnya, apakah itu adil? Jelaskan alasannya!
(4) Rukun iman ke 4 = Mempercayai Nabi dan Rasul Allah. Maka, boleh/haruskah kita mempercayai Nabi² yang tidak tertera dalam Al-Qur'an tetapi tertera dalam Kitab Suci agama lain, akan tetapi masih berhubungan dengan 124.000 Nabi yang diutus Allah di dunia ini? Jelaskan pendapatmu!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
بِسْـــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Nomor 1
Maulid Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam bertujuan sebagai bentuk cinta kita sebagai umatnya atas kelahiran Rasulullah. Sebagaimana Q.S. Yunus ayat 58, yang artinya "Katakanlah (Muhammad), dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira". Allah memerintahkan kepada kita untuk berbahagia atas rahmat yang Allah berikan, yaitu agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam dengan al-Qur'an sebagai kitab sucinya.Maulid Nabi biasanya diisi dengan rangkaian acara silaturahmi masyarakat antar daerah dan membaca sholawat, serta kisah Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam.
Nomor 2
Pahala yang didapatkan saat memperingati Maulid Nabi sangat besar karena memperingati Maulid Nabi berarti berbahagia atas kelahiran Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam. Sebagai contoh, Abu Lahab. Siapa yang tidak mengenal Abu Lahab? Abu Lahab adalah seorang paman Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam yang sangat menentang dakwahnya. Bahkan namanya tertulis di dalam al-Qur'an — surah al-Lahab. Namun, karena ia berbahagia atas kelahiran Nabi Muhammad, siksanya diringankan setiap hari senin. Pada perayaan Maulid Nabi biasanya kita membaca sholawat. Dengan membaca sholawat, akan meningkatkan derajat kita, menghapus dosa, mendapatkan syafaat di akhirat kelak, dekat dengan Rasulullah, dan banyak manfaat lainnya. Bahkan, Allah telah memerintahkan kita sebagai umat Islam untuk berbahagia atas rahmat yang Allah berikan kepada kita, sebagaimana bunyi surah Yunus ayat 58 (lih. no. 1).
Perayaan Maulid Nabi biasanya diisi dengan acara-acara atau kegiatan keagamaan sebelum hari Maulid atau pada malam Maulid, seperti didaerah kalian masing-masing.
Nomor 3
Maulid Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam diperingatkan setiap bulan Rabiul Awal, tepatnya tanggal 12. Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam adalah Rasul yang diutus Allah untuk memperjuangkan agama Allah, yaitu agama Islam. Agama Islam lahir sejak diutusnya Muhammad sebagai Rasul dan agama yang ada atau yang dibawa oleh Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad adalah agama Tauhid yang mengajarkan tentang pengesaan terhadap Allah. Lalu, mengapa kita tidak memperingati kelahiran Nabi yang lainnya? Karena Nabi atau Rasul yang membawa agama Islam adalah Nabi Muhammad. Umat Nabi Muhammad adalah orang-orang Islam yang ada pada saat ia menjadi nabi sampai orang-orang pada akhir zaman.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad bukanlah sebuah kewajiban, tapi ini termasuk bid'ah sannah atau suatu kegiatan yang tidak dilakukan pada masa Rasulullah, tetapi bernilai benar dan bermanfaat bagi umat Islam karena begitu besar manfaatnya (lih. no. 1 & 2). Menurut sejarah, orang yang pertama kali memperingati Maulid Nabi adalah Raja Malikul Mudzafar. Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, ia menjamu dan mengundang para bangsawan, ulama, dan rakyat untuk memperingati Maulid Nabi. Tradisi yang dilakukan oleh Raja Malikul Mudzafar adalah menyembelih ribuan unta dan kambing untuk menjamu masyarakat.
Nomor 4
Menurut kitab Fiqih Safinatun Najah, madzhab syafi'i, rukun iman ada 6;
- Iman kepada Allah
- Iman kepada para malaikat
- Iman kepada kitab-kitab Allah
- Iman kepada para Rasul Allah
- Iman kepada hari kiamat
- Iman kepada takdir
Salah satu rukun iman, yaitu iman kepada Nabi dan Rasul Allah. Lalu, apakah kita harus mempercayai nabi-nabi yang tidak tertera dalam al-Qur'an, namun tertera dalam kitab lain? Jawabannya, Iya. Nabi yang diutus oleh Allah tidak terkira jumlahnya, akan tetapi nabi yang wajib untuk kita imani berjumlah 25 dan 25 nabi inilah yang disebut Rasul. Nama-nama Rasul ini terdapat dalam al-Qur'an, bahkan ada yang menjadi nama surah dalam al-Qur'an. Perlu digarisbawahi disini, "Nabi yang diutus" atau "utusan". Nabi bukanlah utusan Allah, melainkan kekasih Allah karena Nabi tidak memiliki kewajiban berdakwah kepada umatnya. Sedangkan, utusan Allah adalah Rasul karena memiliki kewajiban untuk berdakwah kepada umatnya.
وَاللّٰهُ عَالَمُ بِاالصَّوَافَ
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh akhwatreal dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 06 Jan 23