3 contoh kalimat mad thabi’i yang terdapat ya sukun setelah

Berikut ini adalah pertanyaan dari akung71326 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

3 contoh kalimat mad thabi’i yang terdapat ya sukun setelah kasrah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Hukum Bacaan Mad Thobi’i

Mad Thobi’i merupakan salah satu cabang dari hukum Mad. Arti dari Mad Thobi’i yaitu biasa atau alami, yang artinya tidak kurang dan tidak lebih. Mad Thobi’i dibaca sepanjang 1 alif atau 2 harakat. Dalam ilmu tajwid, Mad Thobi’i juga sering disebut dengan Mad Ashli, artinya asal mula kejadian (asal-muasal), dan merupakan kunci dasar dalam mempelajari hukum-hukum Mad Far’i.

Baca Juga : Mad Tamkin

Apabila ada alif ( ا ) terletak sesudah fathah atau ya’ sukun ( ي ) sesudah kasrah ( ―ِ ) atau wau ( و ) sesudah dhommah ( ―ُ ) maka hukum bacaannya Mad Thobi’i. Mad berarti panjang, sedangkan Thobi’i artinya biasa.

Contoh Bacaan Mad Thobi’i

Contoh apabila huruf alif (ا) jatuh sesudah harakat fathah: سا, ما, نا, وا, حا‎

Contoh apabila huruf wau (و) jatuh sesudah harakat dhommah: سو, مو, نو, وو, حو‎

Contoh apabila huruf ya’ (ي) jatuh sesudah harakat kasrah: سي, مي, ني, وي, حي‎

Contoh kalimat : كتَا بٌ‎ – يَقُوْلُ‎ – سمِيْعٌ

Mad Thabi’i Harfi

Mad Thabi’i Harfi adalah Mad Thabi’i yang terdapat pada huruf dari huruf-huruf hijaiyyah Muqotho’ah yaitu huruf khusus yang ada pada awal sebagian surat-surat Al Qur’an, seperti:

(طس) (كهيعص)‎

Baca Juga : Contoh Mad Badal

Hurufnya ada 5, terkumpul dalam ungkapan (حي طهر) lebih jelasnya ejaannya huruf tersebut terdiri dari 2 huruf, yang huruf kedua adalah huruf Mad, maka dibaca seperti ini: (حا يا طا ها را)‎

Keberadaan:

Huruf (حي طهر) berada pada awal-awal surat Al-Qur’an, yaitu:

1. Huruf Ha’ (ح) pada lafadz (حم) berada di 7 awal surat Ghafir, Fushilat, Asy-Syuro’, Az-Zukhruf, Ad-Dukhon, Al-Jatsiyah, Al-Ahqof.

2. Huruf Ya’ (ي) pada lafadz (كهيعص) dan (يس) pada awal surat Maryam dan Yasiin.

3. Huruf Tha’ (ط) untuk lafadz (طه) (طسم) (طس) pada awal surat Thoha’, Asy-Syu’aro-Al-Qoshos dan An-Naml.

4. Huruf Ha’ (ه) pada lafadz (كهيعص) dan (طه) pada awal surat Maryam dan Thoha’

5. Huruf Ra’ (ر) pada lafadz (الر) pada 5 awal surat Yunus, Hud, Yusuf, Ibrahim, Al-Hijr. Dan pada lafadz (المر) pada awal surat Ar-Ra’d.

Sebab Penamaan:

Disebut Thabi’i Harfi adalah karena terdapatnya huruf Mad pada ejaan huruf yang kedua yaitu huruf alif (حا يا طا ها را) dan setelahnya bukan huruf Hamzah atau Sukun.

Catatan:

Perlu diketahui bahwa huruf-huruf (حي طهر) sebagaimana dijelaskan di atas, dibaca panjang 2 harokat dan disebut dengan Mad Thabi’i Harfi, tidak disebut dengan “Mad Lazim Harfi Mukhoffaf” dengan dua alasan:

1. Karena tidak ada Sukun Asli setelah huruf Alif (huruf Mad) pada (حا يا طا ها را)‎

Berbeda dengan Huruf Qof (ق) dalam ejaan dibaca menjadi Qoof (قَافْ) -> setelah huruf Mad Alif terdapat “Sukun Asli” pada Huruf Fa’ (فْ) maka ini adalah Mad Lazim Harfi Mukhoffaf.

2. Huruf-huruf (حي طهر) dibaca panjang 2 harokat, bukan 6 harokat sebagaimana Mad Lazim. Oleh sebab itu, tidak benar apabila (حي طهر) dinamakan dengan Mad Lazim Harfi Mukhoffaf.

Penjelasan:

semoga membantu jadikan jawaban terbaik

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh tiwiade703 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 16 Apr 22