Berikut ini adalah kisah keteladanan Aisyah Radhiallahu anha yang cerdas yaitu:

• Aisyah adalah istri yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dibandingkan dengan istri-istri lainnya.
• Banyak dari kalangan pembesar sahabat radhiyallahu ‘anhum jika menghadapi kesulitan dalam masalah agama, mereka meminta fatwa kepada Aisyah. Mereka mendapati ilmu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berada pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha.
• Tatkala istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi pilihan untuk tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kehidupan apa adanya atau diceraikan lalu akan mendapatkan gantian dunia, maka Aisyah adalah orang pertama yang menyatakan tetap ingin bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagaimana pun kondisi beliau.

Pembahasan

Aisyah Radhiallahu anha adalah anak dari Abu Bakar Radhiallahu Anhu. Dinikahi oleh nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam padausia 6 tahun dan baru digauli pada usia 9 tahun. Aisyah merupakan satu diantara istri-istri nabi yang memiliki keistimewaan tersendiri. Berikut ini adalah beberapa keistimewaan Aisyah beserta haditsnya yaitu:

1. Aisyah adalah istri yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad disebutkan dalam hadits yaitu:

• أَىُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ « عَائِشَةُ » . فَقُلْتُ مِنَ الرِّجَالِ فَقَالَ « أَبُوهَا »

“Siapa orang yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah”. Ditanya lagi, “Kalau dari laki-laki?” Beliau menjawab, “Ayahnya (yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq).” (HR. Bukhari, no. 3662 dan Muslim, no. 2384).

2. Aisyah adalah orang pertama yang menyatakan tetap ingin bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagaimana pun kondisi beliau. Peristiwa itu diabadikan di dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 28-29 yaitu:

• يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا (28) وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآَخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا (29)

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah (suatu pemberian yang diberikan kepada perempuan yang telah diceraikan menurut kesanggupan suami, pen.) dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 28-29).

Demikian, semoga membantu!

Pelajari lebih lanjut

1.  Materi tentang sikap mandiri Rasulullah yomemimo.com/tugas/34357318

2. Materi tentang Nabi Memperbaiki Kabah yomemimo.com/tugas/28044764

3. Materi tentang Kisah Pemboikotan Kafir Quraisy yomemimo.com/tugas/15318411

Detail jawaban

Kelas: 7

Mapel: Agama

Bab: Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kode: 7.14.9

Kata kunci: Aisyah Radhiallahu Anhu

#JadiRankngSatu