Jawaban:

Pada masa Rasulullah, sistem perekonomian yang berkembang adalah sistem ekonomi Islam yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip ini mencakup keadilan, kebersamaan, kemandirian, dan berbagai bentuk zakat dan sedekah.

Sistem ekonomi Islam pada masa Rasulullah berfokus pada perdagangan, pertanian, dan koperasi. Perdagangan dilakukan secara adil dan transparan, dengan harga yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Pertanian juga ditekankan sebagai sumber utama pangan dan penghasilan. Koperasi juga dianjurkan sebagai bentuk kerja sama dalam pengembangan ekonomi masyarakat.

Selain itu, sistem ekonomi Islam pada masa Rasulullah juga menempatkan pentingnya distribusi kekayaan secara merata. Hal ini diwujudkan melalui sistem zakat dan sedekah yang diharuskan untuk dikeluarkan oleh umat Muslim untuk membantu mereka yang kurang mampu.

Dalam sistem ekonomi Islam pada masa Rasulullah, pengusaha dan pedagang didorong untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Namun, mereka juga harus berperilaku etis dan memperhatikan kepentingan umum. Keuntungan yang didapatkan harus dibagi secara adil dan tidak merugikan pihak lain.

Secara keseluruhan, sistem ekonomi Islam pada masa Rasulullah menekankan keadilan, kebersamaan, kemandirian, dan distribusi kekayaan yang merata. Prinsip-prinsip ini masih relevan dan dapat diterapkan dalam sistem ekonomi saat ini.

Penjelasan:

Semoga anda terbantu dengan jawaban ini :)