Jawaban:

Hukum idgham bila ghunnah adalah salah satu kaidah tajwid dalam membaca Al-Qur'an. Kaidah ini berkaitan dengan cara melafalkan dua huruf yang bertemu dalam sebuah kata, yaitu huruf nun (ن) atau mim (م) yang diikuti oleh huruf ba (ب), ta (ت), tha (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), syin (ش), sin (س), sod (ص), atau dad (ض).

Berikut adalah contoh-contoh hukum idgham bila ghunnah masing-masing huruf dari surat An-Naba sampai surat An-Nas:

1. Surat An-Naba ayat 1: أَمَّا يَتَسَاءَلُونَ

Huruf nun (ن) pada kata يَتَسَاءَلُونَ diikuti oleh huruf sin (س). Kedua huruf ini harus dilafalkan dengan idgham bila ghunnah, sehingga dibaca seperti satu suara (nasal) yang panjang.

2. Surat An-Nazi'at ayat 2: فَالزَّاجِرَةَ

Huruf mim (م) pada kata فَالزَّاجِرَةَ diikuti oleh huruf za (ز). Kedua huruf ini harus dilafalkan dengan idgham bila ghunnah, sehingga dibaca seperti satu suara (nasal) yang panjang.

3. Surat 'Abasa ayat 36: فِيهَا صُرٌّ مَّن قَطْرَانٍ

Huruf sin (س) pada kata صُرٌّ diikuti oleh huruf mim (م) pada kata مَّن. Kedua huruf ini harus dilafalkan dengan idgham bila ghunnah, sehingga dibaca seperti satu suara (nasal) yang panjang.

4. Surat Al-Infitar ayat 12: إِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ

Huruf dal (د) pada kata إِذَا الْأَرْضُ diikuti oleh huruf mud (م) pada kata مُدَّتْ. Kedua huruf ini harus dilafalkan dengan idgham bila ghunnah, sehingga dibaca seperti satu suara (nasal) yang panjang.

5. Surat Al-Buruj ayat 11: إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ

Huruf nun (ن) pada kata قَبْلَ ذَٰلِكَ diikuti oleh huruf tha (ث) pada kata مُتْرَفِينَ. Kedua huruf ini harus dilafalkan dengan idgham bila ghunnah, sehingga dibaca seperti satu suara (nasal) yang panjang.

6. Surat At-Takwir ayat 29: فَسَقَاهُ شُرْبَةً

Huruf qaf (ق) pada kata فَسَقَاهُ

Penjelasan:

semoga jawabannya betul