Jawaban:

Metode pengumpulan Al Qur'an pada masa Ali bin Abi Thalib adalah dengan mengumpulkan dan menyusun kembali ayat-ayat Al Qur'an yang belum terkumpul dari berbagai sumber, kemudian menuliskan kembali ayat-ayat tersebut dalam bentuk kitab-kitab mushaf yang disusun dengan rapi dan teratur.

Penjelasan:

Pengumpulan Al Qur'an pada masa Ali bin Abi Thalib terjadi setelah kematian Nabi Muhammad saw. Setelah Nabi Muhammad saw wafat, sebagian besar ayat-ayat Al Qur'an telah dikumpulkan dan dituliskan dalam bentuk kitab-kitab mushaf yang tersebar di seluruh wilayah Islam. Namun, masih ada sebagian kecil ayat-ayat yang belum terkumpul dan tidak tercatat dalam kitab-kitab mushaf.

Untuk mengumpulkan seluruh ayat-ayat Al Qur'an, Ali bin Abi Thalib bersama dengan sekelompok sahabat lainnya mulai mengumpulkan dan menyusun kembali ayat-ayat Al Qur'an yang belum terkumpul. Mereka mengumpulkan ayat-ayat tersebut dari berbagai sumber, seperti rekaman lisan yang disimpan oleh para sahabat yang pernah mendengar Nabi Muhammad saw membacakan ayat-ayat tersebut, serta dari kitab-kitab mushaf yang tersebar di seluruh wilayah Islam.

Setelah seluruh ayat-ayat Al Qur'an terkumpul, mereka kemudian menyusun kembali ayat-ayat tersebut sesuai dengan urutan yang telah ditentukan oleh Nabi Muhammad saw. Setelah selesai menyusun ayat-ayat Al Qur'an, Ali bin Abi Thalib dan sahabat-sahabatnya kemudian menuliskan kembali ayat-ayat tersebut dalam bentuk kitab-kitab mushaf yang disusun dengan rapi dan teratur.

Dengan demikian, metode pengumpulan Al Qur'an pada masa Ali bin Abi Thalib adalah dengan mengumpulkan dan menyusun kembali ayat-ayat Al Qur'an yang belum terkumpul dari berbagai sumber, kemudian menuliskan kembali ayat-ayat tersebut dalam bentuk kitab-kitab mushaf yang disusun dengan rapi dan teratur.