perjalanan Rasulullah Dalam melaksanakan Isra Mi'raj​

Berikut ini adalah pertanyaan dari fikaanjana585 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Perjalanan Rasulullah Dalam melaksanakan Isra Mi'raj​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem. Sementara, Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju Sidratul Muntaha, langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi.

Penjelasan:

Isra Miraj adalah perjalanan spiritual untuk bertemu langsung dengan Allah SWT dan melihat singgasana-Nya. Maka sebelum melakukannya, ada rangkaian spiritual yang harus dilalui Rasulullah lebih dulu.

Ritual spiritual dimulai ketika Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil turun ke bumi, menghampiri Rasulullah SAW di suatu malam. Dengan secepat kilat mereka membawa Rasulullah ke sumur zamzam di Mekah.

Kemudian mereka memperlakukan Rasulullah dengan lembut dan meminta izin kepada beliau untuk membelah dadanya. Selanjutnya Jibril membasuh hati Rasulullah dengan air zamzam.

Jibril mengeluarkan wadah berisi iman dan hikmah. Ia menuangkan seluruh isi dalam wadah tersebut ke hati Nabi, sehingga ilmu hikmah, ilmu yakin, dan Islam telah mengkristal dengan hati Rasulullah.

Persiapan sudah selesai, selanjutnya Rasulullah dibawa oleh Para Malaikat menuju Sidratul Muntaha menggunakan kendaraan bernama buroq.

Seekor binatang putih bertubuh lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bagal, dengan dua sayap di antara kedua kakinya.

Kemudian Rasulullah pun pergi meninggalkan Mekah. Selama perjalanan, beliau singgah ke beberapa tempat yang tidak pernah dilihat sebelumnya.

Setiap tempat yang beliau singgahi dijelaskan nilai-nilai historisnya oleh Jibril. Rasulullah pun diperkenankan melakukan salat sunnah dua rakaat di masing-masing tempat.

Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan azab-azab seorang hamba yang durhaka dengan masing-masing jenis dosanya. Tempat dan peristiwa yang disaksikan Rasulullah itu menjadi pelajaran (ibrah) yang berharga untuk beliau.

Perjalanan Miraj Rasulullah

Setelah melakukan perjalanan Isra, Rasulullah dan Malaikat Jibril pun melanjutkan perjalanannya ke Sidratul Muntaha, yaitu lapisan langit ke tujuh. Perjalanan spiritual ini dinamakan dengan Miraj.

Jibril memeluk Rasulullah dan mencium bagian kening di antara kedua mata beliau sembari berucap, "Naiklah Muhammad! Engkau adalah tamu yang mulia dan akan menghadap Tuhan Yang Maha Mulia." Tanpa jeda yang lama Rasulullah dan Jibril melangkahkan kaki menaiki Mikraj.

Begitu kedua kaki beliau tepat menginjak tangga yang pertama, tangga itu bergerak naik sendiri membawa Rasulullah dan Jibril terbang menembus awan. Mereka pun melakukan perjalanan menuju langit ke tujuh.

Di setiap tingkatan langit, Rasulullah menyaksikan pemandangan yang luar biasa. Beliau bertemu dengan para Nabi terdahulu bersama pengikutnya yang saleh.

Langit demi langit beliau lalui, hingga Rasulullah mencapai puncaknya di langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha, bahkan Jibril tidak dapat melampauinya.

Rasulullah pun bertemu dengan Allah SWT dan diberikan perintah salat oleh-Nya sebanyak 50 rakaat.

Kemudian Rasulullah melakukan negosiasi terkait jumlah rakaat dengan meminta saran kepada Nabi Musa AS. Hingga akhirnya dari peristiwa Isra Miraj itu tercetuslah perintah salat lima waktu yang diwajibkan bagi setiap umat Islam.

*semoga membantu

*maaf apabila ada kesalahan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KimJung56 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Jun 21