hukum bacaan surat an-nisa sama arti surat an Nisa​

Berikut ini adalah pertanyaan dari vianpratama637 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Hukum bacaan surat an-nisa sama arti surat an Nisa​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

أَ : Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu ya' fathah yang diikuti alif bertemu dengan hamzah tetapi tidak dalam satu kata. Cara membacanya yaitu dipanjangkan 2-5 harokat.

الَّذِيْن : Alif lam syamsiyah, karena huruf alif lam bertemu dengan huruf syamsiyah yaitu lam. Mad thobi’i, karena terdapat ya' sukun yang didahului huruf berharokat kasroh.

آ : Mad thobi’i, karena huruf alif berharokat panjang sehingga dibaca panjang 2 harokat.

ـنُوْا أَ : Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu nun dhommah diikuti wau sukun bertemu dengan alif tetapi di lain kata. Membacanya panjang selama 2-5 harokat.

أطِيْـ : Mad thobi’i, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat kasroh. Dibaca panjang 2 harokat.

ـعُوا اللَّهَ : Tafkhim, karena lafaz Allah didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca dengan tebal.

طِيْعـ : Mad thobi’i, karena huruf ya' sukun sebelumnya ada huruf berharokat kasroh. Membacanya panjang 2 harokat.

الرَّ : Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan ro.

سُوْل : Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca secara panjang selama 2 harokat.

أُوْ : Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang 2 harokat.

الْأَ : Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yaitu alif fathah. Cukup dibaca dengan jelas.

مْرِ : Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ro. Membacanya secara jelas.

ـنْكُـ : Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan kaf. Cara membacanya dengan menyamarkan bunyi nun sukun dan sambil mendengung.

ـمْ فَإ : Idhar syafawi, karena huruf fa didahului oleh mim sukun. Dibaca jelas.

نْ تَىـ : Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan ta. Nun sukun dibaca samar-samar dan disertai dengung

.

ـنَا : Mad thobi’i, karena huruf nun bertemu dengan alif mati. Nun dibaca panjang 2 harokat.

ـمْ فِيْ : Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Cara membacanya yaitu jelas. Selain itu, terdapat pula hukum mad thobi’i, karena setelah fa' kasroh terdapat ya' sukun. Cara membacanya yaitu fa dibaca panjang 2 harokat.

شَيْ : Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Dibaca panjang selama 2 harokat.

ءٍ فَر : Ikhfa' haqiqi, karena harokat kasroh tanwin bertemu dengan huruf fa. Harokat kasroh tanwin dibaca samar dengan disertai dengung.

دُّوْ : Mad thobi’i, karena wau sukun didahului huruf berharokat dhommah. Membacanya panjang selama 2 harokat.

لَى اللَّهِ : Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Cara membacanya yaitu dengan ditebalkan.

الرَّ : Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah yaitu ro.

سُوْ : Mad thobi’i, karena huruf berharokat dhommah bertemu dengan wau sukun setelahnya. Dibaca panjang 2 harokat.

إنْ كُىـ : Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan kaf. Dibaca secara samar-samar dengan mendengung.

ـنْتُـ : Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan ta. Dibaca samar-samar dan didengungkan.

ـمْ تُو : Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ta. Cukup dibaca dengan jelas.

ـنُوْ : Mad thobi’i, karena huruf berharokat dhommah diikuti wau sukun. Cara membacanya yaitu nun dibaca panjang 2 harokat.

بِاللَّهِ : Tarqiq, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat kasroh. Cukup dibaca tipis.

الْيَوْ : Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan ya' yang merupakan huruf qomariyah. Cukup dibaca secara jelas. Kemudian setelah ya' fathah terdapat wau sukun, sehingga berlaku hukum mad layyin. Membacanya panjang 2 harokat.

الْآ : Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan alif. Membacanya cukup secara jelas.

ذَٰ : Mad thobi’i, karena huruf dzal berharokat alif berdiri. Dzal dibaca panjang 2 harokat.

خَيْـ : Mad layyin , karena ya' sukun didahului huruf berharokat fathah. Dibaca panjang selama 2 harokat.

ـرٌ وَ : Idghom bigunnah, karena harokat dhommah tanwin bertemu dengan wau. Harokat dhommah tanwin dileburkan dan dibaca dengan mendengung.

وِيْـلًا ٠ : Mad thobi’i, karena ya' sukun didahului huruf berharokat kasroh. Membacanya panjang 2 harokat. Berlaku juga hukum mad iwadh, karena lam berharokat fathah tanwin disertai alif setelahnya dan berada di akhir kalimat. Harokat fathah tanwin berubah menjadi fathah biasa dan membacanya panjang selama 2 harokat.

Semangat :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh thumbelina10 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Jun 21