Berikut ini adalah pertanyaan dari tevanya pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Sebelum mengetahui sebab-sebab turunnya Al Mudatsir ayat 1-7, maka berikut ini adalah ayat-ayat tersebut beserta artinya yaitu:
- يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ - ١
Wahai orang yang berkemul (berselimut)!
- قُمْ فَاَنْذِرْۖ - ٢
bangunlah, lalu berilah peringatan!
- وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ - ٣
dan agungkanlah Tuhanmu,
- وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ - ٤
dan bersihkanlah pakaianmu,
- وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ - ٥
dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji,
- وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ - ٦
dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
- وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ - ٧
Dan karena Tuhanmu, bersabarlah.
Berikut ini sebab-sebab turunnya surat Al Mudatsir ayat 1-7 yaitu:
Diriwayatkan oleh Al-Bukhori dan Muslim yang bersumber dari Jabir bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Ketika aku telah selesai uzlah-selama sebulan di gua Hira, aku turun ke lembah. Sesampainya ke tengah lembah, ada yang memanggilku, tetapi aku tidak melihat seorangpun di sana. Aku menengadahkan kepala ke langit. Tiba-tiba aku melihat malaikat yang pernah mendatangiku di Gua Hira. Aku cepat-cepat pulang dan berkata (kepada orang rumah): “Selimuti aku ! Selimuti aku !” Maka turunlah ayat ini (Al-Muddatstsir: 1-2) sebagai perintah untuk menyingsingkan selimut dan berdakwah.
Diriwayatkan ole hath-Thabarani dengan sanad yang daif, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa al-Walid bin al-Mughirah membuat makanan untuk kaum Quraisy. Ketika mereka makan-makan, al Walid berkata kepada teman-temannya: “Nama apa yang pantas kalian berikan kepada orang seperti ini (Muhammad) ?” sebagian mereka berkata “Saahir (tukang sihir).” Yang lainnya berkata: “Dia bukan tukang sihir.” Sebagian mereka berkata :”Kaahin (tukang tenung)” Yang lainnya berkata : “Dia bukan tukang tenung.” Sebagian mereka berkata: “Syaa’ir (tukang syair).” Yang lainnya berkata: “Dia bukan tukang syair.” Yang lainnya berkata lagi: “Dia mempunyai sihir yang membekas (kepada orang lain).” Semua pembicaraan itu sampai kepada Nabi saw sehingga beliaupun merasa sedih. Beliau mengikat kepalanya serta berselimut. Maka Allah menurunkan ayat-ayat ini (Al-Muddatstsir: 1-7) sebagai perintah untuk menyingsingkan baju dan berdakwah.
Pembahasan
Surat Al Mudattsir merupakan surat ke-74 di dalam Al Quran. Terdiri dari 56 ayat dan tergolong dengan surat Makiyyah atau yang diturunkan di mekkah sebelum Nabi berhijrah ke madinah.
Surat Al Mudattsir ayat 1-7 merupakan wahyu kedua yang turun setelah surat Al Alaq ayat 1-5.
Demikian, semoga membantu!
Pelajari Lebih Lanjut
1. Materi tentang Faedah surat Al Mudattsir yomemimo.com/tugas/1617211
2. Materi tentang Pokok surat Al Fatiha yomemimo.com/tugas/27018381
3. Materi tentang surat Al Maidah ayat 3 yomemimo.com/tugas/30273382
Detail Jawaban
Kelas: 4
Mapel: Agama
Bab: Membaca Surah-surah Al-Qur'an
Kode: 4.14.1
Kata kunci: Surat Al Mudatsir ayat 1-7
#AyoBelajar
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Anggaprasidi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 14 Jan 17