Berikut ini adalah pertanyaan dari alkalucky74 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pembagian dan Macam-Macam Hukum Bacaan Mad
Para ulama’ ahli dalam bidang ilmu tajwid telah mempelajari, merumuskan, dan mengkonsep hukum-hukum bacaan mad dalam setiap ayat Al-Qur’an, dengan hasil bahwa mad terbagi menjadi 2 macam, yaitu mad asli dan mad far’i.
Penjelasan:
A. Mad Asli atau Mad Thobi’i
Dikatakan mad asli karena hukum bacaan mad ini masih utuh dan asli tanpa adanya pengurangan dan penambahan.
B. Mad Far’i
Menurut bahasa far’i berarti cabang, yang menunjukkan bahwa hukum bacaan mad far’i merupakan cabang dari hukum bacaan mad thobi’i.
Adapun hukum bacaan mad far’i terbagi menjadi 13 bagian, yaitu :
1. Mad Wajib Muttashil
Mad wajib muttashil merupakan penambahan dari mad asli atau mad thobi’i dikarenakan ada hamzah dalam satu kalimat, contoh sebagai berikut ini :
مِنَ السَّمَآءِ
2. Mad Jaiz Munfashil
Mad wajib muttashil merupakan penambahan dari mad asli atau mad thobi’i dikarenakan ada alif di lain kalimat, contoh sebagai berikut ini :
قُوْآ اَنْفُسَكُمْ
3. Mad Aridl Lissukun
Mad aridl lissukun merupakan penambahan dari mad asli atau mad thobi’i karena waqaf, contoh sebagai berikut ini :
لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
4. Mad Badal
Mad badal pastinya menjadi salah satu hukum bacaan mad yang cukup sulit diketahui. Pasalnya, untuk memahami bacaan mad badal tentu harus mengerti pula kaidah il’lal dalam ilmu alat, yaitu mengenai perubahan kalimat dalam bahasa arab, contoh sebagai berikut ini :
إِأْمَانٌ = اِيْمَانٌ
5. Mad Iwadl
Sebenarnya, jika tanpa adanya waqaf maka hukum bacaan ini bukanlah termasuk mad. Tetapi, dengan adanya waqof menyebabkan hukum bacaan ini menjadi panjang, contoh sebagai berikut ini :
عَلِيْمًا حَكِيْمًا
6. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi (Mad Lazim Muthawwal)
Mad lazim mutsaqqal kilmi disebut juga dengan mad lazim muthawwal, yang juga merupakan penambahan dari mad asli atau mad thobi’i disebabkan adanya tasydid dalam satu kalimat, contoh sebagai berikut ini :
دَابَّةٌ، الضَّالِّيْنَ
7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Hukum mad lazim mukhaffaf kilmi terbilang langka karena hanya ada 2 tempat di dalam Al-Qur’an, yaitu pada Surat Yunus ayat 51 dan ayat 91, contoh sebagai berikut ini :
آلْآنَ
8. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi (Mad Lazim Harfi Musyba’)
Mad lazim mutsaqqal harfi merupakan hukum bacaan yang hanya ada dalam ayat-ayat mutasyabbihat, biasanya hurufnya ditandai dengan harakat fathah melengkung dalam Al-Qur’an cetakan Indonesia, contoh sebagai berikut ini :
الم، عسق
9. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Sama seperti mad lazim mutsaqqal harfi di atas, hukum bacaan mad lazim mukhaffaf harfi pun hanya ada dalam ayat-ayat mutasyabbihat. Bedanya, biasanya hurufnya ditandai dengan harakat fathah berdiri dalam Al-Qur’an cetakan Indonesia, contoh sebagai berikut ini :
طٰهٰ
10. Mad Lain
Berbeda dari mad asli atau mad thobi’i, hukum bacaan mad lain disebabkan karena adanya waqaf yang didahului dengan fathah bertemu ya’ mati atau wawu mati, contoh sebagai berikut ini :
مِنَ النَّوْمِ
11. Mad Shillah
Adapun hukum bacaan mad shilah terdapat pada ha’ dhomir laki-laki (dhomir pengganti orang ketiga laki-laki), contoh sebagai berikut ini :
فِيْهِ مُهَانًا
12. Mad Farqi
Mad farqi juga merupakan hukum bacaan yang terbilang langka dalam Al-Qur’an, ini karena hanya ada 4 jenis bacaan dalam Al-Qur’an, lebih jelas silahkan kunjungi link di atas, contoh sebagai berikut ini :
آللهُ، آلذَّكَرَيْنِ
13. Mad Tamkin
Dikatakan mad tamkin, apabila ada 2 ya’ dalam satu kalimat di mana ya’ pertama berharakat tasdid dan kasroh, sedangkan ya’ kedua berharakat sukun (ya’ mati), contoh sebagai berikut ini :
وَالنَّبِيِّيْنَ
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh raehandwifitriantii dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 07 Jul 21