bismillahhirahmani rahimi nah temen temen ketemu lagi dg saya Hersa

Berikut ini adalah pertanyaan dari hildatsaqifatul16 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bismillahhirahmani rahiminah temen temen ketemu lagi dg saya Hersa fithrotun nisa nah sekarang saya mau nanya:
Hadis bulughul maram no 1?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Hadist 1

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، في البَحْرِ: هُوَ الطَّهُوْرُ مَاؤُهُ، الْحِلُّ مَيْتَتُهُ أَخْرَجَهُ الأَرْبَعَةُ وَابْنُ أَبِيْ شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَالتِّرْمِيْذِيُّ وَرَوَاهُ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, tentang (air) laut: “Ia (air laut) itu airnya bersih, halal bangkainya”. Diriwayatkan oleh Imam yang empat dan Ibnu Abi Syaibah, lafazh ini riwayatnya. Dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi.[1] [Diriwayatkan juga oleh Malik, 22, asy-Syafi’I, 1, dan Ahmad, 7192 .]

Kosakata Dan Penjelasan

Abu Hurairah: adalah shahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis dari Nabi saw, karena ia memperhatikan hadis dan menghafalnya, bahkan berkonsentrasi penuh untuknya. Jika tidak, sesungguhnya Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu lebih banyak mendapat (talaqqi) hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keimbang Abu Hurairah, karena Abu Bakar lebih banyak menyertai Nabi saw dari pada Abu Hurairah. Tetapi periwayatan hadis dari Abu Bakar di masa hidup Nabi saw sangat sedikit, karena mereka mengambil dari Nabi saw secara langsung tanpa perantara. Setelah Nabi saw wafat, Abu Bakar sibuk dengan tugas-tugas khilafah dan mengatur Negara. Orang-orang pun tidak mau menyibukkan Abu Bakar dengan periwayatan hadis. Karena itu hadis yang diriwayatkan darinya lebih sedikit dibandingkan hadis-hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah. Jika kita ditanya, siapakah diantara keduanya yang lebih banyak meriwayatkan hadis, Abu Bakar atau Abu Hurairah? Kita dapat menjawab: Dalam hal talaqqi (mendapat pelajaran) dari Nabi saw, Abu Bakar lebih banyak mendapatkannya. Tetapi dalam hal periwayatan hadis dari Nabi, Abu Hurairah lebih banyak meriwayatkannya.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda”. Dalam hadis ini pengarang berkata, ‘shallallahu ‘alaihi wasallam’. Inilah shalawat yang popular di kalangan para ulama dalam meriwayatkan hadis. Tetapi jika ada yang menanyakan, mengapa kita tidak mengatakan “wa-alihi?” Kami jawab: Karena ketika ditanyakan bagaimanakah kami bershalawat kepadamu? Nabi saw menjawab: ”Ucapkanlah ‘allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”. Maka kami memakai kata “’ala” untuk membedakannya dari shalawat kaum Rafidhah. Sebab kaum Rafidhah mengucapkan: “Allahumma shallai ‘ala Muhammad wa-alihi” tanpa menyebutkan kata “ala”. Dengan menyebutkan kata “ala” berarti sesuai dengan hadis dan berbeda dengan kaum Rafidhah. Tanpa disebutkan pun tidak menjadi masalah. Para ulama melakukannya dan sesuatu yang baik insya Allah.

“Tentang (air) laut”, ini adalah perkataan Ibnu Hajar rahimahullah, bukan dari perkataan Abu Hurairah, juga bukan dari sabda Nabi saw. Tetapi pengarang meringkas buku ini lalu mengatakan, “tentang (air) laut”.

Air laut mengisi ¾ permukaan bumi. Allah menjadikannya asin, dapat menampung segala sesuatu dan melarutkan segala sesuatu. Seandainya tawar pasti bau karena ikan-ikan yang mati di dalamnya dan benda-benda busuk yang dilemparkan ke dalamnya. Juga bisa mengubah angin dan cuaca, bahkan menyebabkan kematian manusia. Karena kondisinya yang asin maka hal ini menimbulkan kemusykilan di kalangan sebagian shahabat yang pernah berlayar di laut.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Dany0124 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 11 Jul 21