Quizz Pendidikan Agama IslamCahaya di Bulan Ramadhan ^^
Bersama kak @BelajarBahacaArab.

UjiKemampuanmu!

1. Salah satu jenis makanan yang halal dimakan adalah yang tidak kotor dan menjijikkan. Apa standar (ukuran) bahwa makanan atau minuman ini menjijikkan atau tidak?

2. Bagaimana cara menyikapi temanmu ketika memberimu makanan akan tetapi ternyata makanan tersebut didapatkan dengan cara yang tidak halal?
--------------------------------------------

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.

-Surat Al-Baqarah, Ayat 168

Question

ibnuefrizal · Accepted Answer

Jawaban:1. Standar makanan menjijikkan adalah dalil. Kenapa?Karena Allah telah menjelaskan apa saja yang telah Ia haramkan, dan apa yang Allah bolehkan jangan kita sendiri menganggap bahwa sesuatu itu menjadi haram padahal Allah telah membolehkannya. Terdapat kaidah menarik yang harus kita pahami dalam masalah muamalah (bukan ibadah): الأَصْلُ في الأشياء الإبَاحَةُ Asal segala sesuatu itu adalah mubah.Maksudnya adalah bahwa segala sesuatu di muka bumi ini hukumnya boleh sampai ada dalil yang mengharamkannya.Kaidah ini bertentangan dengan kaidah permasalahan ibadah:الأصلُ في العِبَادَاتِ التَحْرِيمُAsal segala amal ibadah itu adalah haram.Maksudnya adalah segala ibadah apapun hukum asalnya adalah haram, sampai ada dalil yang menjelaskan pensyariatan ibadah tersebut. Oleh karenanya kita tidak boleh membuat amalan-amalan yang tidak terdapat dalilnya dari Al-quran dan sunnah.Makanan adalah termasuk perkara-perkara yang asalnya adalah boleh, sampai ada dalil yang menjelaskan akan larangan untuk makan makanan tersebut.Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ“Padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu” (QS. Al An’am: 119)  Dalil pengharaman makanan yang menjijikan sendiri adalah firman Allah:وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَAlkbais disini banyak terdapat pendapat:1. Makanan yang diharamkan: maksudnya segala makanan yang diharamkan maka itu adalah khobais2. Bermakna segala makanan yang merasa jijik ketika kamu memakannya, seperti ular dll3. Makanan bangkai, darah, daging babi yang dianggap halal.Bisa jadi cacing jijik bagi satu orang, tapi tidak jijik bagi orang yang lain, jadi tidak ada standar yang baku kejijikan makanan, intinya kembali kepada ke dalil yang menjelaskan hal itu dilarang atau tidak.Allahu'alam itu yang kakak ketahui.2. Ketika kamu benar-benar mengetahui bahwa kamu diberikan makanan yang haram, ini terdapat pembagian:1. Kamu diberikan sesuatu yang haram karena zatnya. contoh kamu diberikan khamar, atau daging babi, atau kamu diberikan makanan yang kamu ketahui itu hasil curian dari orang lain, maka pada keadaan ini kamu harus menolak pemberian tersebut. Karena barang seperti ini haram bagi orang yang memberi dan orang yang diberi.2. Kamu diberikan makanan yang haram dari cara mendapatkannya. contoh kamu diberikan makanan hasil dari riba, maka makanan ini boleh kamu terima, karena hasil riba haram bagi pelakunya tapi tidak haram untuk selainnya. Karena Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam menerima hadiah dari orang yahudi, dan menghadiri walimah orang yahudi.Allahua'lam semoga membantu.

yomemimo.com

Kerjakan soal, tugas, & PR sekolah semakin mudah

Quizz Pendidikan Agama IslamCahaya di Bulan Ramadhan ^^Bersama kak @BelajarBahacaArab.UjiKemampuanmu!1.

Jawaban dan Penjelasan

✏ Jawaban ✏

Kerjakan soal, tugas, & PR sekolah semakin mudah

Quizz Pendidikan Agama IslamCahaya di Bulan Ramadhan ^^Bersama kak @BelajarBahacaArab.UjiKemampuanmu!1.

Jawaban dan Penjelasan

✏ Jawaban ✏

Video Tutorial Android dan Smartphone

Pertanyaan Lain Mata pelajaran B. Arab