hukum bilang astaga dalam islam boleh ato tidak? dan kalo

Berikut ini adalah pertanyaan dari puffycloudy20 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

hukum bilang astaga dalam islam boleh ato tidak? dan kalo misalkan ga boleh trs ga sengaja bilang gmn hukumnya? ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Hukum bilang Astaga dalam Islam tidak diperbolehkan karena hal tersebut menyerupai perbuatan suatu kaum di luar Islam, dan tentunya hal ini dilarang sebagaimana hadits nabi yang berbunyi yaitu:

  • مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031)

Pembahasan

Islam merupakan agama yang universal dan paripurna artinya agama Islam adalah agama yang dapat diterima oleh semua umat manusia dan isinya lengkap tidak mengenal zaman dan akan sesuai hingga hari kiamat nanti.

Di dalam Islam sudah diatur segala macam hal dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi sudah ada tuntunannya. Begitupun dalam kehidupan sehari hari, jika kita kaget dan menemukan hal-hal yang membuat aneh maka Islam telah mengajarkan sebagaimana berikut:

  • Masya Allah: Diucapkan ketika melihat ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang membuat kita takjub. Seperti "Masya Allah, begitu indahnya pemandangan gunung bromo".
  • Subhanallah: Diucapkan ketika kita melihat sesuatu yang aneh atau membuat kita keheranan. Seperti "Subhanallah, orang itu tidak tahu malu, berlari tanpa menggunakan pakaian"
  • Bismillah: Diucapkan ketika kita akan melakukan segala sesuatu hal yang baik. Seperti pada saat akan makan, minum, membaca dan lain-lain.
  • Astaghfirullah: Diucapkan ketika kita merasa ada yang lupa, atau telah membuat kesalahan atau dosa.

Adapun "Astaga" tidak dikenal di dalam syariat Islam. Namun jika astaga dimaksudkan "Astaghfirullah" maka sebaiknya kita mengucapkan dengan lengkap karena arti Astaghfirullah adalah "Aku memohon ampun kepada Allah". Sehingga jika "Astaga" saja itu tidak ada artinya. Namun jika kita sudah mengucapkannya maka tidak mengapa dan kita wajib membiasakan yang benar untuk kedepannya.

Di dalam Islam dikenal dengan istilah Udzur atau diberi toleransi terhadap orang yang belum mengetahui akan sesuatu hal. Contoh tentang seorang hakim yang tetap mendapat pahala jika tidak mengetahui sebagaimana hadits nabi yang berbunyi:

  • إذا حكم الحاكم فاجتهد ثم أصاب فله أجران وإذا حكم فاجتهد ثم أخطأ فله أجر

“Jika seorang hakim telah mengerahkan seluruh upayanya untuk menentukan sebuah hukum kemudian ternyata ia benar, maka ia mendapatkan dua pahala. Dan jika ia keliru maka ia mendapatkan satu pahala”. (HR. Bukhari: 5352 dan Muslim: 1716)

Demikian, semoga membantu!

Pelajari lebih lanjut

1.  Materi tentang tidak boleh menyerupai kaum kafir yomemimo.com/tugas/19713837

2. Materi tentang yang dimaksud hadits mutawatir yomemimo.com/tugas/25482098

3. Materi tentang hadits menyerupai kam lain yomemimo.com/tugas/14656739

Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Agama  

Bab: Al-Qur'an dan Hadis adalah Pedoman Hidupku

Kode: 10.14.4

Kata kunci: Tidak menyerupai suatu kaum

#AyoBelajar

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Anggaprasidi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Jul 21