manusia menurut prosesnya melalui/melewati beberapa alam, jelaskan secara rinci alam

Berikut ini adalah pertanyaan dari ummimaysaroh38 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

manusia menurut prosesnya melalui/melewati beberapa alam, jelaskan secara rinci alam apa saja yang dilalui/dialami oleh manusia

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Alam Ruh yaitu alam arwah di mana di alam inilah Allah menciptakan ruh-ruh manusia.

2. Alam rahim yaitu alam kandungan. Di sinila manusia diciptakan, ditentukan batas usianya, jodohnya, matinya, bahagia atau susahnya, rizkinya. Di alam ini pula Allah menciptakan bentuk rupa dan meniupkan ruhnya. Saat ini manusia tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menerima keputusan Allah dengan ridha. Maka pada saat di alam rahim inilah peran kedua orang tua sangat urgen sekali. Karena itu, orang tua dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh agar sang jabang bayi kelak menjadi anak yang shaleh, taqwa, beriman, dan berbakti kepada kedua orang tuanya.

3. Alam dunia yaitu alam imtihan (ujian). Di alam inilah setiap manusia akan diuji menurut kadar keimanan dan ketaqwaannya. Semakin tinggi maqom keimanan dan ketaqwaan seseorang, maka semakin besar pula bentuk ujiannya dan sebaliknya. Ini bertujuan untuk mengetahui siapkah yang paling baik amalnya, orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh, orang-orang yang sabar, dan orang-orang yang durhaka. Dunia juga dinyatakan oleh Allah sebagai tempat sendau gurau dan permainan. Karena itu, siapa yang larut dalam dunia, maka dia harus siap untuk dipermainkan dan memperoleh kekecewaan yang tiada berujung. Intinya, di dunia manusia dituntut untuk mencari bekal ahirat sebanyak-banyaknya dengan amal shaleh dan beribadah.

4. Alam barzakh atau alam kubur, yaitu alam penantian di mana setiap orang yang telah meninggal akan mengalami azab atau nikmat kubur. Di alam ini mereka seperti orang yang tenggelam dalam lautan yang tidak dapat berbuat apa-apa. Hanya pertolongan orang lain yang dibutuhkan bukan harta, kedudukan, emas permata, dan perhiasan hidup. Amal shaleh, ilmu yang bermanfaat, anak yang shaleh yang dapat menyelamatkan dia dari azab kubur dan mengundang rahmat Allah selama masa penantian. Sungguh sengsara mayat yang selama hidup lalai dan lupa daratan hingga datang ajal menjemputnya. Sungguh beruntung orang yang selama hidup bersusah payah berjuang untuk mendapatkan rahmat dan berkah kehidupan alam barzah. Ingatlah, bahwa amal shaleh akan berwujud sosok rupawan yang mendampingi dia selama masa penantian dan amal buruk akan berwujud sosok yang menjijikan dan menakutkan yang menemani dia selama masa penantian. Jadikan hidup untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya di alam barzakh ini.

5. Alam akhirat, yaitu alam kekekalan dan alamul jaza’ (pembalasan amal manusia). Di alam inilah manusia akan dibalas setimpal dengan perbuatannya selama hidup di dunia. Tidak sedikitpun amal yang terlupakan, terabaikan, kecuali semua akan diperhitungkan. Kehidupan alam akhirat itu jauh dan jauh lebih panjang dan kekal dari pada dunia yang fana ini. Orang yang mengetahui masa depan, pastilah dia akan memperhitungkan dengan seksama, teliti, dan memperioritaskan alam keabadian ini dengan menjadikan semua langkah dan perbuatannya untuk menggapai ridha-Nya. Rahmat Allah, ridha-Nya, dan ampunan-Nya sangat berarti sekali bagi setiap manusia saat memasuki alam ini. Manusia saat ini sungguh tidak berdaya dan hanya menunggu kepastian Allah apakah dia akan dimasukkan ke dalam neraka atau akan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Dan yang menentukan adalah amalnya sewaktu hidup di dunia ini. Di dunia ini waktu terus bergulir sesuai dengan perputaran waktu. Tak pernah berhenti sedetikpun dan tak akan pernah kembali untuk mengulangi memori masa lalu. Karena itu, sekali waktunya kosong tak berisi dengan sesuatu yang bernilai di sisi Allah, maka sungguh ia akan rugi telah menyia-nyiakan waktunya. Penyesalan akan menghampiri orang yang terang penglihatannya pada perhiasan dunia dan kabur dengan kehidupan ahirat. Karena yang menentukan selamat, bahagia, diampuni, diberkahi, dan dirahmati atau diazab, disiksa, sengsaranya seseorang itu tergantung amalnya sewaktu di dunia, maka seyogyanya manusia harus berusaha dengan segenap potensi yang dimilikinya untuk memetik buah esok kelak.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh aisyah2614 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 14 Jun 21