Jawaban:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A’uudzu Billaahi Minasy Syaythoonir rojiiiim

Aku berlindung kepada Alloh dari godaan setan yang terkutuk.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillaahir Rohmaanir Rohiiiim

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

QS. 110:1–3. Surat An Nasr (Pertolongan)

{1}

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ

iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

1.1

Idzaa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah fathah.

Huruf ذ (Dzal)*: (1) Tempat keluar (makhroj): ujung lidah bertemu ujung gigi depan yang atas (thorful lisan);

(2) Istilah: sebangsa gusi (litsawiyah) Huruf ظ (Dzho)*, ذ (Dzal)*, ث (Tsa)*;

(3) Sifat 5:

> al-jahr: tidak keluar nafas. Huruf selain al-hams fahats-tsahu syakhshun sakata ( فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتَ )

> ar-rokhoowah: suara terlepas. Huruf selain asy-syiddah ajid qotin bakat ( اَجِدْ قِطَّ بَكَتْ ) dan tawassuth lin ‘umaro ( لِنْ عُمَر )

> al-istifaal: lidah turun. Huruf selain al-isti’la khushsho dhoghthin qidzh ( خُصَّ ضّغْطٍ قِظْ )

> al-infitaah: lidah terpisah dari langit-langit. Huruf selain al-ithbaaq shodhothodzho ( صَضْطَظَ )

> al-ishmaat: mengeluarkan huruf dengan tertahan/susah. Huruf selain al idzlaaq firro min lubin ( فَرَّ مِنْ لُبٍّ )

Perhatikan: Huruf (ذ) Dzal sentuhkan ujung lidah ke ujung gigi seri atas. Suara lembut tanpa mengalir udara (tidak keluar nafas).

Penjelasan:

maaf kalau salah

semoga membantu

follow y kak