Berikut ini adalah pertanyaan dari setyorenggosamudro pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
3. Sebutkan 25 nama rasul.
4. Sebutkan sufat wajib para rasul peserta penjelasannya.
5. Sebutkan sifat mustahil para rasul beserta penjelasannya.
6. Apa yg dimaksud rasul ulul azmi jelaskan.
7. Sebutkan 5 rasul ulul azmi.
8. Tukis furman allah,Q.S.Ali imron/3:164.dan artikan.
9. Tulis : Q S.Al- maidah /5 ayat 8 beserta artinya.
10. Jelaskan para rasul yabg kisah perjuangannya sesuai isi dari ayat tersebut diatas.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar'i, iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat". Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan.
2. Iman kepada rasul Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan di akhirat.
3.
1. Nabi Adam.a.s.
2. Nabi Idris.a.s.
3. Nabi Nuh.a.s.
4. Nabi Hud.a.s.
5. Nabi Shaleh.a.s.
6. Nabi Ibrahim.a.s.
7. Nabi Lut.a.s.
8. Nab ilsmail.a.s.
9. Nabi Ishaq.a.s.
10.Nabi Yaqub.a.s.
11.Nabi Yusuf.a.s.
12.Nabi Ayyub.a.s.
13. Nabi Syu'aib.a.s.
14.Nabi Musa.a.s. 15.Nabi Harun.a.s.
16.Nabi Zulkifli.a.s.
17. Nabi Daud.a.s
18. Nabi Sulaiman.a.s.
19. Nabi Ilyas.a.s.
20. Nabi Ilyasa.a.s.
21. Nabi Yunus.a.s.
22. Nabi Zakariya.a.s.
23. Nabi Yahya.a.s.
24. Nabi Isa.a.s.
25. Nabi Muhammad.SAW
4.
1. As-Siddiq
Sifat As-Siddiq merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki oleh rasul. As–Siddiq memiliki arti selalu benar atau jujur. Seorang rasul sudah pasti jujur dan tidak pernah berbohong kepada orang lain.
2. Al-amanah
Sifat yang kedua adalah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Semua perkataan rasul sudah pasti dapat dipercaya.
3. At-Tabligh
Sifat yang ketiga adalah At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Setiap rasul Allah pasti akan menyampaikan wahyu dan tidak ada satupun wahyu yang disembunyikan.
4. Al-Fatanah
Al-Fatanah ini berarti rasul mempunyai kecerdasan yang tinggi. Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang gak ada dijalan Allah SWT dan mengajaknya buat ada dijalan yang benar, yaitu jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.
5.
1. Al-Kizzib
Kebalikan dari As-Sidiq, sifat Al-Kizzib memiliki arti bohong atau dusta. Tidak mungkin seorang rasul mengatakan sebuah kebohongan atau dusta.
2. Al-Khianat
Berbeda halnya dari sifat kedua rasul, Al khianat memiliki arti berkhianat. Tidak ada rasul yang berkhianat terhadap umatnya, pastinya semua yang diamanatkan kepada rasul akan disampaikan dan dilaksanakan.
3. Al-Kitman
Semua rasul tidak mungkin memiliki sifat kitman atau menyembunyikan. Setiap wahyu yang diberikan kepada rasul akan disampaikan seluruhnya kepada umatnya.
4. Al-Baladah
Kebalikan dari sifat fatanah, Al-baladah memiliki arti bodoh. Semua rasul pilihan Allah tidak mungkin bodoh.
Meskipun pada awalnya Rasulullah S.A.W. tidak dapat membaca dan menulis, tetapi beliau sangat pandai dalam berdakwah dan menyampaikan wahyu.
6. Arti dari kata ulu atau uli adalah memiliki, sedangkan azmi berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat. Maka ulul azmi diartiakan sebagai seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, walaupun menghadapi berbagai rintangan.
7.
1. Nabi Nuh A.S.
2. Nabi Ibrahim A.S.
3. Nabi Musa A.S.
4. Nabi Isa A.S.
5. Nabi Muhammad SAW.
8.
لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
9.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
10. Ayat tersebut menerangkan tentang berbuat adil atas apapun yang terjadi dan tanpa pandang bulu. Kisah nabi Syuaib cocok jika dihubungkan dengan ayat ini karena banyak diantara kaumnya yang tidak berbuat adil pada yang lain hanya karena sentimen atau ketidaksukaan mereka secara pribadi.
ATAU
- Nabi Muhammad,sebab beliau tidak membeda-bedakan suku,ras dan agama pada lingkungan sekitarnya
- Nabi Ibrahim,ketika beliau akan menyembelih putranya sendiri
- Nabi Nuh,beliau melarang mengambil hasil buruan orang lain
- Nabi Musa,Tidak memilih kasih kepada pengikutnya
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh student0123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 13 Jun 21