Cari dan bacalah buku fiksi boleh novel, cerpen, legenda, puisi,

Berikut ini adalah pertanyaan dari arsyaenzy pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cari dan bacalah buku fiksi boleh novel, cerpen, legenda, puisi, setelah itu tuliskan:1. Judul buku :
2. Nama pengarang :
3. Penerbit :
4. Tahun terbit :
5. Kota terbit :
6. Jumlah halaman :
7. Tokoh :
8. Alur :
9. Seting :
10. Amanat :
mohon bantuannya kawan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Judul buku : Laskar Pelangi

Nama pengarang : Andrea Hirata

Penerbit : Bentang Pustaka

Tahun terbit : 2005

Kota terbit : Yogyakarta

Jumalah halaman : 529 Halaman

Tokoh :

- Ikal

- Sahara

- Taprani

- A Kiong

- Harun

- Kucai

- Lintang

- Mahar

- Bu Muslimah

- Pak Harfan

Alur :

a. Pengenalan Situasi Cerita

Cerita diawali dengan dibukanya penerimaan murid baru di SD Muhammadiyah yang ada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan. Sebuah daerah yang kaya akan sumber daya alamnya yaitu timah. Belitong merupakan daerah yang menjadi tempat penambangan timah terbesar dan menghasilkan banyak sekali keuntungan. Meski pun begitu, kehidupan di sana seperti terpetak-petak antara yang kaya dan yang miskin.

b. Menuju Adanya Konflik

Dalam novel “Laskar Pelangi” ini, banyak sekali bermunculan masalah-masalah atau konflik-konflik. Namun konflik awal yang pertama muncul adalah saat suasana mulai tegang karena ternyata pendaftar tidak mencukupi batas minimal siswa yang disyaratkan oleh Depdikbud Sumsel. Apabila calon siswa yang mendaftar kurang dari sepuluh anak, maka SD Muhammadiyah harus ditutup.

c. Puncak Konflik

Puncak konfliknya ialah setelah ditunggu hingga siang, ternyata jumlah pendaftar tidak lebih dari sembilan orang. Jumlah ini tentu saja belum mencukupi persyaratan Depdikbud. Hal ini tentu saja sangat mencemaskan Pak Harfan sang kepala sekolah dan Bu Muslimah sang guru. Sampai pada akhirnya Pak Harfan memutuskan untuk memberikan pidato sekaligus mengumumkan bahwa penerimaan siswa baru dibatalkan. Selanjutnya konflik-konflik lain bermunculan dari masing-masing tokoh. Namun konflik selanjutnya yang secara garis besar melibatkan hampir semua tokoh ialah saat akan diadakannya lomba karnaval dan cerdas cermat antar sekolah.

d. Penyelesaian

Sesaat hampir saja Pak Harfan memulai pidatonya untuk memberitahuakan bahwa penerimaan siswa baru di SD Muhammadiyah dibatalkan, seorang ibu muncul untuk mendaftarkan anaknya (Harun) yang mengidap keterbelakangan mental. Tentu saja kedatangan Harun dan ibunya ini memberikan napas lega kepada Pak Harfan, Bu Muslimah dan juga para calon siswa serta orang tuanya. Harun telah menggenapi jumlah siswa untuk menghindarkan SD Muhammadiyah dari penutupan. Sekolah yang jika malam dipakai sebagai kandang ternak ini akhirnya memulai kegiatan belajar-mengajar meski dengan fasilitas yang seadanya. Tiba saatnya mengikuti karnaval antar sekolah. Keikutsertaan SD Muhammadiyah sempat diperdebatkan karena ketidakadaan dana dan sikap pesimistis yang muncul. Namun, Bu Muslimah bersikeras mengikutkan murid-muridnya. Karena nilai keseniannya paling tinggi dan dianggap sebagai murid yang kreatif, Mahar pun ditunjuk sebagai ketua untuk mengurusi persiapan karnaval. Dengan ide cemerlang dan kreativitasnya, Mahar berhasil menggiring teman-temannya merebut piala kemenangan. SD Muhammadiyah kembali mengikuti perlombaan. Kali ini adalah perlombaan cerdas cermat. Bu Muslimah, Ikal dan kawan-kawan sempat khawatir karena tak lama perlombaan akan dimulai namun ujung tombak tim mereka belum juga datang. Untungnya meski hampir terlambat, akhirnya si cerdas itu pun datang (Lintang). Awalnya tim dari SD Muhammadiyah tertinggal angka melawan SD PN dan SD Negeri. Namun pada saat memasuki soal yang berhubungan dengan angka SD Muhammadiyah mengejar ketertinggalan dan berhasil keluar sebagai juara.

Seting :

a. Latar Tempat

Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di sebuah sekolah bernama SD Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan. Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar dan lain-lain tapi masih di kawasan Belitong.

b. Latar Waktu

Dikarenakan novel “Laskar Pelangi” ini merupakan novel yang menceritakan kisah nyata meski ada bumbu imajinasi, maka latar waktu yang disampaikan pun jelas yaitu terjadi pada tahun 1974.

c. Latar Suasana

Latar suasana yang ada dalam novel ini beragam dikarenakan konflik-konfik yang muncul juga beragam. Ada kalanya senang, sedih, hingga cemas.

Amanat : Kita harus benar2 menghargai hidup, menghargai semua pemberian Tuhan, tidak mudah menyerah bila menginginkan sesuatu dan di dunia ini tidak ada yg tdk mungkin asalkan kita mau terus berusaha.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sitajoe670Sita dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 18 Jul 21