Pernyataan yang sesuai dengan pengertian mad shilah thawilah adalah nomor 2, yaitu apabila ha dhamir didahului huruf hidup dan diikuti huruf hamzah yang hidup.

Mad Shilah Thawilah adalah memanjangkan suara karena adanya ha’ dhomir berharakat bertemu dengan hamzah dalam kalimat terpisah. Dibaca panjang 5 harakat berupa dhummah maupun kashrah.

Pembahasan

Mad Shilah dibaca panjang 5 harakat. Berikut contoh: أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ ( Ha’ dhamir tidak dibaca panjang 2 harakat apabila salah satu huruf sesudah atau sebelumnya mati)

Pada ayat 69 surah Al-Furqan, yaitu: وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَاناً ( ha’ dibaca panjang 2 harakat walaupun sebelumnya didahului huruf mati).

Contoh: لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفعا (Ha’ dhamir disini merupakan Ha' dhamir untuk mudzakkar ghaib atau (هُوَ) berkedudukan majrur atau manshub)

Cara baca Ha’ dhamir ada dua macam, yaitu:

Dhummah

Ha’ dhamir dibaca dhummah ketika:

• Huruf sebelumnya berharakat dhummah. رَبُّهُ – يَأْخُذُهُ
• Huruf sebelumnya berharakat fathah. رَسُوْلَهُ – عَيْنَهُ
• Huruf sebelumnya sukun selain ya’. مِنْهُ – وَاسْتَغْفِرْهُ

Kasrah

Ha’ dhamir dibaca kasrah ketika:

• Huruf sebelumnya berharakat kasrah. بِيَدِهِ – رُسُلِهِ
• Huruf sebelumnya ya’ sukun baik ya’ maddiyah atau ya’ layyinah.
• Apabila Ha’ dhammir berada setelah huruf yang berharakat dan huruf setelahnya adalah berharakat, maka  dibaca shilah atau mad.

Pelajari lebih lanjut

• Materi tentang ilmu tajwid: yomemimo.com/tugas/2262557

• Materi tentang bacaan mad: yomemimo.com/tugas/33948308

• Materi tentang Mad shilah thawilah dan qashirah: yomemimo.com/tugas/39723195

Detail jawaban

Kelas: 8

Mapel: PAI

Kategori: Ilmu Tajwid

Kode: 8.14.6

#AyoBelajar

#SPJ2