Tempat ini sangat luas, airnya lebih putih dari susu, rasanya

Berikut ini adalah pertanyaan dari syawalanhalik60 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tempat ini sangat luas, airnya lebih putih dari susu, rasanya yang lebih manis dari madu, dan lebih harum dari minyak misik. Tempat tersebut disebut ..... ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Telaga Kausar atau Al-Kautsar

Penjelasan:

Orang Arab menggunakan kata al-Kautsar untuk menggambarkan sesuatu yang banyak. Dan al-Kautsa itu banyak airnya. Banyak cangkir dan gelasnya. Banyak keberkahannya. Dan banyak kebaikannya. Al-Kautsar adalah anugerah yang Allah Jalla wa ‘Ala berikan khusus untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Karunia yang Besar

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketika kami berjalan di surga, tiba-tiba ada sungai yang pinggirnya berupa kubah dari mutiara berongga. Aku bertanya, ‘Apa ini, wahai Jibril?’ Jibril menjawab, ‘Inilah al-kautsar yang Allah Ta’ala berikan untukmu.’ Ternyata tanahnya atau bau wanginya terbuat dari minyak misk adzfar.” (HR. Bukhari dalam Kitab ar-Riqaq, 6210).

Diriwayatkan oleh at-Turmudzi dengan sanad yang shahih dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya dari emas. Airnya mengalir di atas mutiara. Tanahnya lebih wangi dari misk. Airnya lebih manis dari madu. Dan warnanya lebih putih dari salju.” (HR. at-Turmudzi 3361).

Dalam Musnad Imam Ahmad terdapat sebuah hadits shahih dari Anas radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Diberikan padaku al-Kautsar. Ia adalah sebuah sungai yang mengalir seperti sungai di bumi. Kedua tepinya terdapat kemah-kemah yang tersusun dari mutiara. Tidak dalam sungainya. Aku menapakkan tanganku ke tanahnya, ternyata (seharum) misiknya yang sangat wangi. Dan ternyata kerikilnya adalah mutiara.” (HR. Ahmad 12564).

Dalam riwayat lain terdapat sedikit perbedaan lafadz, dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia membaca ayat: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku diberikan al-Kautsar. Ternyata ia adalah sungai yang mengalir. Sungainya tidak dalam. Kedua tepinya adalah kubah-kubah dari mutiara. Aku menyentuhkan tanganku ke tanahnya, dan ternyata ia seharum minyak kesturi yang sangat harum baunya, dan ternyata batu-batu kerikilnya dari mutiara.” (HR. Ahmad 13603).

Dalam riwayat al-Bukhari dari Nas radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dimi’rajkan ke langit. Beliau berkisah, ‘Aku mendatangi sebuha sungai. Kedua tepinya adalah kubah-kubah dari mutiara yang berongga’. Aku bertanya, ‘Jibril, apa ini?’ Ia menjawab, ‘Ini adalah al-Kautsar’.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab at-Tafsir, 4680).

Inilah sungai atau telaga al-Kautsar yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” [Quran Al-Kautsar: 1-3].

Dalam sebuah riwayat al-Bukhari dari Abu Ubaidah yang bertanya kepada Aisyah, tentang firman Allah: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.”

Beliau menjawab, “Sebuah sungai yang diberikan kepada nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kedua tepinya terdapat kemah dari mutiara yang berongga. Banyak wadah minumnya sebanyak bintang-bintang di langit.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab at-Tafsir 4681).

Demikian juga dalam riwayat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dalam Sunan at-Turmudzi dengan sanad yang shahih, tentang firman Allah: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ia adalah sungai di surga.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku melihat sungai di surga yang kedua tepinya terdapat kemah-kemah dari mutiara. Aku bertanya, ‘Apa itu Jibril?’ Ia menjawab, ‘Itulah adalah al-Kautsa yang Allah berikan untukmu’.” (HR. at-Turmudzi 3359 dan Ahmad 12697).

جمهور غفير

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh CocoonOfTheHeart dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 06 Jun 21