cerita asal usul ikan patin​

Berikut ini adalah pertanyaan dari andi4045 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cerita asal usul ikan patin​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pada zaman dahulu, di Tanah Melayu hidup seorang nelayan tua bernama Awang Gading. Dia tinggal sendirian di tepi sebuah sungai yang luas dan jernih. Walaupun hidup seorang diri, Awang Gading selalu berbahagia. Dia mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Tuhan. Hari-harinya diha­biskan untuk bekerja mencari ikan dan mencari kayu di hutan.

Suatu hari, Awang Gading mengail di sungai. Sambil berdendang riang, dia menunggui kailnya. Burung-burung turut berkicau menambah kegembiraan Awang Gading. Sudah berkali-kali umpannya dimakan ikan, namun saat kailnya ditarik, ikannya terlepas lagi.

“Air pasang telan ke insang, air surut telan ke perut, renggutlah …! Biar putus jangan rabut,” terdengar dendang Awang Gading sambil melempar pancingnya kembali.

Perlahan hari beranjak petang, na­mun tak seekor ikan pun diperolehnya. “Alangkah tidak beruntungnya diriku hari ini,” keluh Awang Gading. Ia bergegas membereskan peralatan pancingnya dan berniat pulang. Tiba-tiba terdengar tangisan bayi. Dengan penasaran, Awang Gading mencari asal suara tersebut. Tak lama kemudian, Awang Gading melihat bayi perem­puan tergolek di atas batu. Rupanya dia baru saja dilahirkan oleh ibunya.

“Anak siapa gerangan? Kasihan, ditinggal seorang diri di tepi sungai,” gumam Awang Gading kemudian membawa pu­lang bayi perempuan tersebut. Malam itu juga Awang Gading menghadap tetua kampungnya untuk memperlihatkan bayi yang ditemukannya.

“Berbahagialah Awang, karena kamu dipercaya raja penghuni sungai untuk memelihara anaknya. Rawatlah dia dengan baik,” pesan Tetua Kampung.

Keesokan harinya, Awang Gading meng­adakan tasyakuran atas hadirnya bayi di tengah kehidupannya. Awang me­ngun­dang seluruh tetangganya. Awang Gading memberi nama bayi tersebut Da­yang Kumunah.

“Dayang sayang, anakku seorang …. Cepatlah besar menjadi gadis dambaan,” dendang Awang Gading saat menimang-nimang Dayang Kumunah.

Sejak kehadiran Dayang, Awang ber­tam­bah rajin bekerja. Awang memberi­kan kasih sayang dan perhatian yang melimpah untuk Dayang. Berbagai penge­tahuan yang dimiliki ditularkannya kepada Dayang. Tak lupa pelajaran budi pekerti juga dibe­rikannya. Kadang diajaknya Dayang men­­cari kayu atau mengail untuk mengenal alam secara lebih dekat.

Dayang Kumunah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan berbudi. Dia juga rajin membantu bapaknya. Sayang, Dayang Kumunah tidak pernah tertawa.

Suatu hari, seorang pemuda kaya bernama Awangku Usop singgah di ru­mah Awang Gading. Dia terpesona saat melihat kecantikan Dayang Kumunah. Tak lama kemudian Awangku Usop melamar Dayang pada Awang Gading. Lamaran Awangku Usop diterima, tetapi Dayang Kumunah mengajukan syarat.

Penjelasan:

DAH GITU AJ ASLI NYA LEBIH PANJANG TAPI CARI D GOOGLE AJ

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fawwazmuzakki dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 13 Jul 21