Dalam kondisi darurat kita dapat beristinja tanpa menggunakan air. Air memang manjadi alat untuk beristinja yang paling utama. Namun jika kita tidak mendapatkan air, maka kita dapat beristinja dengan menggunakan batu, tisu, kayu, papan kasar, keramik kasar, pecahan genting, dan benda-benda padat dengan permukaan kasar lainnya.

Pembahasan

Istinja adalah membersihkan kemaluan atau anus kita dari sisa-sisa buang air kecil atau buang air besar. Membersihkan sisa najis yang masih menempel di daerah sekitar kemaluan atau anus seharusnya menggunakan air yang suci menyucikan. Namun dalam kondisi darurat tertentu, kita tidak dapat menemukan air di mana pun, sedangkan kita harus tetap menjalankan ibadah sholat lima waktu, maka kita dapat istinja tanpa menggunakan air.

Adapun benda-benda yang dapat digunakan untuk istinja selain air diantaranya ialah batu, tisu, kayu, papan kasar, keramik kasar, pecahan genting, dan benda-benda padat dengan permukaan kasar lainnya dengan catatan sebagai berikut:

• Benda tersebut merupakan benda padat.
• Benda tersebut bukan benda najis atau benda yang terkena najis.
• Benda tersebut bukan termasuk benda-benda yang dimuliakan, seperti makanan, uang, perhiasan dan sebagainya.
• Benda tersebut tidak terdapat tulisan.

Benda-benda yang memenuhi kriteria tersebut dapat digunakan untuk beristinja jika tidak ada air. Bolehnya istinja tanpa air ini menunjukkan kasih sayang Allah yang sangat luas. Dalam kondisi darurat, kita dapat menggunakan benda-benda tersebut untuk istinja. Dengan demikian kita dapat menjaga waktu-waktu shalat.

Pelajari Lebih Lanjut

1. Materi tentang istinja yomemimo.com/tugas/12820625
2. Materi tentang istinja yomemimo.com/tugas/1220077
3. Materi tentang istinja yomemimo.com/tugas/25124231

Detail Jawaban

Kelas: 7

Mapel: Pendidikan Agama Islam

Bab: Wudu', Tayamum, dan Mandi Wajib

Kode: 7.14.6

#AyoBelajar

#SPJ2