02 Karies Gigi Karies gigi merupakan penyakit yang sering ditemui

Berikut ini adalah pertanyaan dari xima4114 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

02 Karies Gigi Karies gigi merupakan penyakit yang sering ditemui pada anak sekolah. Masalah ini muncul karena semakin aktifnya anak untuk memilih makanan yang disukai. Kecenderungan menyukai makanan jajanan yang manis dan kurangnya kesadaran untuk melakukan gosok gigi secara benar menjadi pemicu terjadinya karies gigi pada anak sekolah. D Karies gigi masih menjadi masalah nasional yang perlu mendapat penanganan. Hasil Riskesdas (2013) me- nunjukkan kasus karies secara nasional pada anak usia 5-9 tahun sebanyak 28,9%, anak usia 10-14 tahun sebanyak 25,2%, dan anak usia 15-24 tahun sebanyak 24,3%. Akan tetapi, menurut wilayah ternyata hampir sama kasus terjadinya karies gigi di perdesaan dan perkotaan. Karies gigi yang ditemukan di daerah pedesaan sebanyak 25,9%, adapun di daerah perkotaan sebanyak 26%. Panduan Gizi & Kesehatan Anak Sekolah Dyah Umiyarni Purnamasari, S.K.M., M.SI. Gambar 4.4 Kover buku Panduan Gizi dan Kesehatan Anak Sekolah Fotografer: Punto F. A. Ada berbagai macam faktor penyebab terjadinya karies gigi pada anak sekolah. Penelitian yang dilakuan oleh Wang et al (2010) pada anak sekolah berumur 12-13 tahun di Cina menemukan kasus karies sebanyak 27,3%. Faktor-faktor yang menyebabkan karies pada penelitian ini sebagai berikut. Anak perempuan lebih cenderung menyukai makanan manis dibanding anak laki-laki. Kebiasaan mengonsumsi minuman berkarbonasi dengan kadar gula tinggi meningkat di Cina pada saat cuaca panas. Kebiasaan ini dapat memicu terjadinya karies pada anak. Adapun pendidikan ibu yang rendah terkait dengan pola pengasuhan pada anak. Ibu yang dengan pendidikan rendah kurang dapat mengatur makanan sehat untuk anaknya dan mengasuh kebersihan gigi untuk anaknya. Perilaku menggosok gigi berhubungan dengan kejadian karies. Gosok gigi yang dianjurkan adalah sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam. Pada penelitian Budisuari dkk. (2010) menemukan bahwa responden yang tidak menggosok gigi sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam akan cenderung mengalami karies dibanding responden yang gosok gigi. Sebenarnya air ludah kita mempunyai mekanisme pem-bersihan (self cleansing), tetapi pada waktu tidur malam aliran ludah menurun sehingga mengurangi mekanisme pembersihan gigi secara alami. Hal ini memungkinkan terjadinya fermentasi bahan yang dapat menimbulkan karies. Oleh karena itu, kita dianjurkan gosok gigi karena gosok gigi akan menurunkan kontak sukrosa dengan bakteri sehingga menghambat terjadinya karies gigi. Dikutip dari: Dyah Umiyarni Pumamasari, Panduan Gizi dan Kesehatan Anak Sekolah, Yogyakarta, Andi, 2018 Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2​

Jawaban dan Penjelasan

Pertanyaan diatas belum terjawab

Last Update: Sun, 28 Aug 22