cari 5 hukum bacaan Ra tafkhim yang ada pada Al

Berikut ini adalah pertanyaan dari mumtazahamira2403 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cari 5 hukum bacaan Ra tafkhim yang ada pada Al Qur'an juz 29cari 5 hukum bacaan Ra tarqiq yang ada pada Al Qur'an juz 29 ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Hukum bacaan ra adalah salah satu pembahasan dalam ilmu tajwid. Ilmu tajwid sendiri adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara melafalkan huruf secara benar saat membaca Alquran.

ADVERTISEMENT

Memahami ilmu tajwid dilakukan agar dapat membaca Alquran dengan benar. Sebab, membaca Alquran adalah ibadah yang memiliki keutamaan tinggi. Setiap huruf yang dibaca akan dinilai 10 kebaikan oleh Allah SWT.

Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya, dan aku tidak mengatakan satu huruf 'Alif Laam Miim' akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf." (HR. Tirmidzi)

Artinya, sebagai salah satu ilmu tajwid, hukum bacaan ra patut dipahami setiap Muslim. Hukum ra sendiri terbagi menjadi dua macam, yakni ra tafkhim dan tarqiq. Bagaimanakah penjelasan dan contoh hukum ra tafkhim dan tarqiq? Simak uraian berikut.

ADVERTISEMENT

Hukum Bacaan Ra Tafkhim dan Tarqiq

Hukum Bacaan Ra Tafkhim dan Tarqiq serta Contohnya (1)

Ilustrasi hukum bacaan ra. Foto: Pexels

Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki dan Choirol Ummah, tafkhim artinya menggemukkan atau menebalkan. Sedangkan secara istilah, tafkhim berarti ungkapan tentang ketebalan yang masuk pada suara huruf ketika diucapkan sehingga memenuhi mulut dengan gemanya.

Sementara tarqiq artinya menguruskan atau menipiskan. Secara istilah, tarqiq berarti ungkapan tentang kekurusan yang masuk pada suatu huruf ketika diucapkan sehingga mulut tidak bisa penuh dengan gemanya.

Huruf ra dibaca tafkhim atau tebal apabila berharakat fathah, fathahtain, dhammah, dhammahtain, dan sukun yang huruf sebelumnya berharakat fathah atau dhammah. Sedangkan huruf ra dibaca tarqiq atau tipis apabila berharakat kasrah, kasrahtain, dan sukun yang huruf sebelumnya berharakat kasrah.

Sebagai tambahan, selain tafkhim dan tarqiq, terdapat pula huruf ra yang boleh dibaca tebal atau tipis. Hal ini terjadi apabila huruf ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah, sedang huruf sesudahnya adalah huruf isti'la yang berharakat kasrah.

ADVERTISEMENT

Contoh Ra Tafkhim

1. QS. Al-Fiil ayat 1

أَلَمْ تَرَ

Keterangan: huruf ra berharakat fathatah.

2. QS. Al-Lahab ayat 3

سَيَصْلَىٰ نَارًا

Keterangan: huruf ra berharakat fathahtain.

3. QS. Al-Kautsar ayat 2

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Keterangan: huruf ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah.

Contoh Ra Tarqiq

1. QS. An-Nisa ayat 1

رِجَالًا كَثِيرً

Keterangan: huruf ra berharakat kasrah di awal kata.

2. QS. Al-Fajr ayat 1

وَٱلْفَجْرِ

Keterangan: huruf ra berharakat kasrah di akhir kata.

3. QS. Al-Baqarah ayat 6

أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ

Keterangan: huruf ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RayhanMRTS dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 09 Dec 21