cari/membuat cerita yang menggambarkan nama Allah Ar-Rahman

Berikut ini adalah pertanyaan dari rifqiarahman06 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cari/membuat cerita yang menggambarkan nama Allah Ar-Rahman

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Secara bahasa, kata Ar-Rohmân dan Ar-Rohîm berasal dari asal kata atau akar kata yang sama, yakni: – . Ketika terjemahan dalam bahasa Indonesia yang standar, biasanya diterjemahkan dengan Maha Pengasih-Maha Penyayang. Dua kata yang seolah-olah akan hampir sama maknanya dalam bahasa Indonesia.

Akan tetapi, jika menelisik lebih jauh dari kata tersebut, misalnya dengan melihat kitab-kitab tafsir yang dikarang oleh para ulama, maka akan didapatkan makna yang luar biasa mengenai makna dua kata tersebut. Sebagai contoh, dalam kitab tafsir Ibnu Kasir, disebutkan bahwa kata Ar-Rohmân memiliki makna yaitu: kepengasihan Allah atau rasa kasih dan sayang Allah yang diberikan kepada seluruh makhuk-Nya. Bukan hanya kepada hamba-Nya semata, namun juga kepada makhluk Allah yang lain, baik yang beriman maupun yang tidak, baik itu manusia maupun selainnya.

Sedangkan, kata Ar-Rohîm, diartikan dengan sifat pengasih Allah dan sifat penyayang -Nya yang akan diberikan kelak di akhirat, dan khusus diberikan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Demikian letak perbedaan antara keduanya. Sifat Ar-Rohmân yang dimiliki Allah menunjukkan bahwa kasih-Nya diberikan kepada siapa pun tanpa ada sayang. Lantas pertanyaanya apakah, setelah mengetahui makna Ar-Rohmân tersebut, apa yang perlu dilakukan sebagai hamba Allah?

Dalam diskursus ilmu kalam modern, orang yang dikatakan bertauhid tidak cukup mengesakan Allah saja. Akan tetapi, juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari. Maka setelah mengetahui makna Ar-Rohmân, kewajiban seorang yang mengaku muslim berupaya menerapkan sifat kasih sayang tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam perjalanan sejarah umat Islam, tercatat dan menjadi contoh yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan sifat Allah ini. Rasulullah SAW adalah sosok panutan yang banyak mengplikasikan sifat-sifat ini, salah satu kisahnya yang masyhur yaitu ketika ada seorang Yahudi yang rajin melemparkan kotoran kepada Rasulullah dari atas setiap kali Rasulullah melewati jalan tersebut. Sampai suatu ketika Rasulullah tidak bertemu orang yang selalu melemparkan kotoran dirinya.

Setelah mencari tahu kabar tentang orang tersebut, diketahuilah bahwa ia sedang sakit. Maka hadirlah Rasulullah menjenguknya tanpa menghadirkan rasa dendam, bahkan diceritakan pula Rasulullah datang membawakan buah tangan. Orang Yahudi yang selalu mendzolimi Rasulullah tadi terkaget dan mengira bahwa Rasulullah akan membalas dendam, namun justru Rasul datang untuk menjenguknya dan memberikan buah tangan bahkan membantu memenuhi kebutuhannya. Kemudian orang tersebut meminta maaf dan akhirnya memeluk agama Islam.

Kisah di atas merupakan wujud pengamalan dari satu sifat Allah, tentunya masih banyak sifat Allah yang lain. Maka tidak heran Rasul pernah mengatakan:

…صِلْ اعْفُ لَمَكَ

“sambunglah orang yang memutuskan tali silaturahmi denganmu, berilah orang yang tidak mau memberi penghargaan, dan maafkanlah orang yang telah memutuskanmu.” Ramadhan mengajarkan agar setiap muslim mampu mengembangkan diri, agar dapat mngaplikasikan sifat-sifat ketuhanan Allah dalam kehidupan sehari-hari

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh lacalaca dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 06 Jan 22