sunah wudhu Mazhab Maliki adalah?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari nabilacallistap pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sunah wudhu Mazhab Maliki adalah?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Niat

Niat adalah sunnah menurut pendapat ulama madzhab Hanafi. Waktunya adalah sebelum melakukan istinja'. Caranya adalah dengan berniat untuk menghilangkan hadats, mendirikan shalat, berniat untuk berwudhu, atau mematuhi perintah. Tempat niat adalah dalam hati. Para ulama terkemuka mengatakan bahwa membaca lafal niat adalah disunnahkan. Mereka juga berkata bahwa niat adalah fardhu di kalangan jumhur ulama selain ulama madzhab Hanafi, seperti yang telah dijelaskan dalam penjelasan tentang fardhu atau rukun-rukun wudhu di atas.

2. Membasuh kedua tangan

Membasuh kedua tangan hingga ke pergelangan sebanyak tiga kali sebelum memasukkan kedua tangan ke dalam tempat air, baik setelah seorang itu bangun dari tidur ataupun tidak tidur. Hal ini karena kedua tangan merupakan alat untuk berwudhu. Terdapat sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, "Apabila salah satu di antara kamu bangun dari tidur, maka hendaklah ia mencuci tangannya sebelum ia memasukkan ke dalam tempat air. Karena, tidak ada orang di antara kamu yang tahu dimanakah ia meletakkan tangannya pada waktu tidur.” Hadits riwayat Al-A'immah As-Sittah dalam kitab-kitab mereka dari Abu Hurairah (Nashbur Rayah, jilid 1 halaman 2).

Dalam hadits yang lain disebutkan, "Sehingga dia membasuhnya sebanyak tiga kali." Akan tetapi menurut pendapat yang rajih, ia cukup dilakukan sekali saja, sebagaimana amalan lain pada wudhu. Melakukan sebanyak tiga kali adalah sunnah. Ulama madzhab Hambali mengatakan bahwa membasuh sebanyak tiga kali adalah sunnah bagi orang yang bangun tidur selain tidur malam.

3. Membaca bismillah pada permulaan wudhu

Yaitu ketika membasuh kedua tangan hingga sampai kepada dua pergelangan. Bacaan yang diriwayatkan dari Rasul seperti yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Abu Hurairah dengan sanad yang hasan adalah, "Dengan menyebut nama Allah Yang Mahaagung dan segala puji bagi-Nya atas nikmat agama Islam." Menurut pendapat lain, bacaan yang afdhal adalah, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Hal ini berdasarkan hadits, "Setiap perkara yang penting yang tidak dimulai dengan membaca bismillah, maka ia terputus.” Hadits ini disebut oleh Abdul Qadir Ar-Rahawi dalam kitab Al-Arba'in dari Abu Hurairah. Namun, ia hadits yang lemah.

Ulama madzhab Maliki menganggap bahwa membaca bismillah merupakan salah satu kelebihan berwudhu. Ulama madzhab Hambali juga mewajibkan membacanya ketika berwudhu. Dalilnya ialah sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, "Tidaklah sah shalat seseorang yang tidak berwudhu, dan tidaklah sah wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah.” Hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu Malah, dan Al-Hakim, dia berkata, "Hadits ini sanadnya shahih dari Abu Hurairah." (Nashbur Rayah, jilid

4. Berkumur dan membersihkan hidung

Berkumur adalah memasukkan air ke dalam mulut sambil meng0c0k"nya , setelah itu mengeluarkannya kembali. Atau dengan kata lain, mengenakan air ke seluruh bagian mulut. Membersihkan hidung adalah memasukkan air dan menghisapnya ke dalam hidung.

Kedua perbuatan tersebut diikuti dengan kesunnahan istintsar, yaitu mengeluarkan air dengan angin dari lubang hidung dengan cara meletakkan dua jari, yaitu jari telunjuk dan ibu jari pada hidung,

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh PutraaGenkk110i dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 20 Jan 22