Sod yang diatasnya Sin boleh dibaca Sod boleh dibaca Sin

Berikut ini adalah pertanyaan dari galihrizkysaputra488 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sod yang diatasnya Sin boleh dibaca Sod boleh dibaca Sin berbunyiIni bukan pilgan,plis dijawab

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Shad (ص) dengan Sin (س) Kecil di Atasnya

________________________________________________________________

PENJELASAN:

Dalam Al-Qur’an, tulisan shad (ص) yang di atasnya terdapat sin kecil (س) ada empat*:

(1) Yabsuthu,

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)

(2) Basthah dibaca sin (س).

“Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-A’raf: 69)

(3) Am humul mushaitiruun boleh dibaca shad (ص) atau sin (س).

أَمْ عِندَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَ

Artinya: “Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhan-mu atau merekakah yang berkuasa?” (QS. Ath-Thur: 37)

(4) Bimushaithirin tetap dibaca shad (ص).

لَّسْتَ عَلَيْهِم بِمُصَيْطِرٍ

Artinya: “Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah: 22)

________________________________________________________________

*) Empat hal ini berlaku pada bacaan Al-Qur’an riwayat Hafsh. Di Indonesia, biasanya bacaan Al-Qur’an menggunakan riwayat ini.

Sumber:

Pelajaran Bacaan Gharib/Musykilat dan Hati-Hati Dalam Al-Qur’an, H. Dachlan Salim Zarkasyi, 1989, Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Raudhatul Mujawwidin Semarang.

http://vb.tafsir.net/tafsir22553/#post123078

Shad (ص) dengan Sin (س) Kecil di Atasnya________________________________________________________________PENJELASAN:Dalam Al-Qur’an, tulisan shad (ص) yang di atasnya terdapat sin kecil (س) ada empat*:(1) Yabsuthu, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)(2) Basthah dibaca sin (س). “Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-A’raf: 69)(3) Am humul mushaitiruun boleh dibaca shad (ص) atau sin (س).أَمْ عِندَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَArtinya: “Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhan-mu atau merekakah yang berkuasa?” (QS. Ath-Thur: 37)(4) Bimushaithirin tetap dibaca shad (ص).لَّسْتَ عَلَيْهِم بِمُصَيْطِرٍArtinya: “Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah: 22)________________________________________________________________*) Empat hal ini berlaku pada bacaan Al-Qur’an riwayat Hafsh. Di Indonesia, biasanya bacaan Al-Qur’an menggunakan riwayat ini.Sumber:Pelajaran Bacaan Gharib/Musykilat dan Hati-Hati Dalam Al-Qur’an, H. Dachlan Salim Zarkasyi, 1989, Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Raudhatul Mujawwidin Semarang.http://vb.tafsir.net/tafsir22553/#post123078—Shad (ص) dengan Sin (س) Kecil di Atasnya________________________________________________________________PENJELASAN:Dalam Al-Qur’an, tulisan shad (ص) yang di atasnya terdapat sin kecil (س) ada empat*:(1) Yabsuthu, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)(2) Basthah dibaca sin (س). “Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-A’raf: 69)(3) Am humul mushaitiruun boleh dibaca shad (ص) atau sin (س).أَمْ عِندَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَArtinya: “Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhan-mu atau merekakah yang berkuasa?” (QS. Ath-Thur: 37)(4) Bimushaithirin tetap dibaca shad (ص).لَّسْتَ عَلَيْهِم بِمُصَيْطِرٍArtinya: “Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah: 22)________________________________________________________________*) Empat hal ini berlaku pada bacaan Al-Qur’an riwayat Hafsh. Di Indonesia, biasanya bacaan Al-Qur’an menggunakan riwayat ini.Sumber:Pelajaran Bacaan Gharib/Musykilat dan Hati-Hati Dalam Al-Qur’an, H. Dachlan Salim Zarkasyi, 1989, Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Raudhatul Mujawwidin Semarang.http://vb.tafsir.net/tafsir22553/#post123078—Shad (ص) dengan Sin (س) Kecil di Atasnya________________________________________________________________PENJELASAN:Dalam Al-Qur’an, tulisan shad (ص) yang di atasnya terdapat sin kecil (س) ada empat*:(1) Yabsuthu, “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)(2) Basthah dibaca sin (س). “Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-A’raf: 69)(3) Am humul mushaitiruun boleh dibaca shad (ص) atau sin (س).أَمْ عِندَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَArtinya: “Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhan-mu atau merekakah yang berkuasa?” (QS. Ath-Thur: 37)(4) Bimushaithirin tetap dibaca shad (ص).لَّسْتَ عَلَيْهِم بِمُصَيْطِرٍArtinya: “Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.” (QS. Al-Ghasyiyah: 22)________________________________________________________________*) Empat hal ini berlaku pada bacaan Al-Qur’an riwayat Hafsh. Di Indonesia, biasanya bacaan Al-Qur’an menggunakan riwayat ini.Sumber:Pelajaran Bacaan Gharib/Musykilat dan Hati-Hati Dalam Al-Qur’an, H. Dachlan Salim Zarkasyi, 1989, Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Raudhatul Mujawwidin Semarang.http://vb.tafsir.net/tafsir22553/#post123078—

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MaysaSalsabila dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 22 Jul 21