Jawaban:

Dalil tentang najis adalah hadist yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan imam muslim. Hadist ini menjelaskan tentang bagaiamana cara memberishkan najis besar.  

Pembahasan

Najis berdasarkan berat atau tidaknya terbagi dalam 3 macam

1. Najis mughalladhah : Adalah najis berat.  contohnya : segala sesuatu yang berasal dari babi dan an jing

2. Najis mutawassithah  : adalah najis pertengahan . contohnya darah, segala bangkai kecuali ikan dan belalang, fases, kencing, dan  

3. Najis mutawassithah : adalah najis ringan. Contohnya air kencing bayi yang hanya makan dari ASI ibu

Cara membersihkan najis

1. Najis mughalladhah : dibersihakn dengan cara menghilangakn wujud najis terlebih dahulu dan kemudian mensucikan  dengan menggunakan air sebanyak tujuh kali, salah satu pnyucian mengagunakan air yang dicampur dengan debu

2. Najis mutawassithah  : cara mensucikannya adalah pertama bersihka  wujud najisnya. Kemudian  menyiraminya degan air suci lagi menyucikan

3. Najis mutawassithah : cara membersihkannya cukup dengan mengalirkan air pada tempat yang terkena najis

Dalil dalil ilmu islam terbagi menjadi dua  

1. Dalil naqli : dalil naqli adalah dalil yang berasal dari Al qur'an dan hadist.  

2. Dalil 'aqli : dalil yang berasal dari pemikiran manusia

Dalil naqli hukum nya wajib di ikuti bagi setiap umar islam. Karena dalil naqli berasal dari Alllah dan nabi muhammad. Berikut salah satu dalil naqli yang berasal dari hadist nabi riwayat imam bukhari tentang cara membersihkan najis besar

طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ، أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ

“cara mensucikan bejana dari seseorang di antara kalian jika dijilat an jing adalah dengan mencucinya tujuh kali, cucian yang pertama menggunakan tanah” (HR. Al Bukhari dan Muslim ).

Penjelasan: