Pembahasan

Berikut ketentuan Ro' Tafkhim (tebal):

1) Ro' berharokat fathah, fathatain, dlommah atau dhommatain. Contoh نَارًا , نَارٌ

2) Ro' sukun sesudah huruf berharokat fathah atau dlommah. Contoh مَرْقُومٌ , عُرْفًا

3) Ro' sukun sesudah huruf berharakat kasrah tidak asli (kasrah yang terdapat pada Hamzah washal karena diwasalkan Hamzah tidak terbaca). Contoh اِرْجِعِي , لِمَنِ ارْتَضَى

4) Ro’ sukun karena di waqafkan dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dlommah. Contoh وَالْقَمَرُ

5) Ro’ sukun karena di waqafkan sesudah huruf mati selain ya’ yang sebelum hurufnya ada fathah atau dlommah. Contoh عَشْرٍ , الْغَفُورُ

6) Ro' sukun sesudah huruf berharokat kasroh asli tetapi sesudahnya ada huruf isti'la (خ ص ض ط ظ غ ق). Contoh مِرْصَا

7) Ro’ sukun karena di waqafkan dan sebelum huruf Ro' ada huruf isti’la yang mati. Contoh مِنْ مِّصْرَ

Jawaban

Pada bacaan خُسۡرٍ pada surah Al-Asr dibaca Tafkhim karena ada Ro’ sukun yang di waqafkan sesudah huruf mati selain ya’ yang sebelum hurufnya ada huruf berharokat dlommah

______

Syukron