Berkata baik kepada Orang Tua, dan tidak berbicara yang dapat

Berikut ini adalah pertanyaan dari arilasoonya pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Berkata baik kepada Orang Tua, dan tidak berbicara yang dapat menyakiti hati mereka.Perilaku yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah .........​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Perilaku tersebut adalah perilaku hormat dan patuh kepada orang tua , Perilaku tersebut termasuk perilaku terpuji.

Pembahasan

Birrul walidain adalah berbakti kepada kedua orang tua yaitu berbakti kepada ibu dan berbakti kepada ayah.

Dalil yang menjelaskan patuh kepada orang tua.

Q.S Al-Isra ayat 23 :

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

Hadis tentang hormat kepada orang tua :  

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

Arti : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Perintah berbuat baik kepada orangtua tersebut juga di jelaskan oleh allah dalam surat An-Nisa ayat 36 :

Firman Allah Surat an-Nisa ayat 36  

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

Rumusan pesan-pesan mulia dalam ayat tersebut yang dapat diterapkan dalam bergaul dengan orang tua

1. Berbuat baik pada kedua orang tua.

2. Menghormati kedua orang tua.

3. Sopan dan santun jika bertutur sapa kepada kedua orang tua.

Rumusan pesan-pesan mulia dari ayat tersebut

1. Jangan pernah mempersekutukan Allah.

2. Berbuat baik pada orang tua dan guru.

3. Berbuat baik kepada semua orang, seperti karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan jauh, teman sejaeat, ibnu sabil, dan juga pada hamba sahaya (pembantu).

4. Jangan pernah Sombong dan membanggakan diri.

Pelajari Lebih Lanjut

===================

Detail Jawaban

Kelas: 7

Mapel: PAI

Kategori: perbuatan terpuji

Kode: 7.14.4

#AyoBelajar

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Syubbana dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 18 Jul 21