Berikut ini adalah pertanyaan dari aliyyahzahira pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
- Ketentuan dan Contoh Lam
a. Lam tafkhim ( تفحيم ) tebal / Mufakhkhamah. Apabila ada huruf Lam (ل ) dalam lafzul jalalah ( الله ) yang didahului oleh huruf yang berharakat fathah ( ـَـ ) atau damah ( ـُـ ). Maka harus dibaca tafkhim atau tebal. Lam yang terdapat dalam lafzull Jalalah dinamakan lam jalalah. Cara mengucapkannya ialah dengan menjorokkan kedua bibir ke depan. Contoh : - Lafzul Jalalah ( الله ) yang didahului oleh huruf yang berharakat fathah معَ اللهُ - قُلْ هُوَاللهُ أَحَدٌ - شَهِدَ اللهُ - لاَإِلٰهَ إِلاَّ اللهُ - Lafzul Jalalah ( الله ) yang didahului oleh huruf yang berharakat damah وَرَحْمَة ُ اللهِ - يُؤْتِيَهمُ الله خَيْرًا - يُحْبِبْكُمُ اللهُ - عَبْدُ اللهِ
.2. Lam Tarqiq (ترقيق ) Tipis / Muraqqaqah Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan,
a. Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah ( الله ) dan didahului oleh huruf yang berharakat kasrah. ( ـِـ ). Posisi mulut tidak menjorok kedepan. Contoh : بِسْمِ اللهِ - فِىْ رَسُوْلِ اللهِ - فِىْ دِيْنِ اللهِ أَفْوَاجًا
b. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah Contoh : وَعَلَّمَ - لِكُلِّ - لُمَزَةٍ
- Ketentuan dan Contoh Ra
Hukum Bacaan Ra (ر ) Hukum bacaan ra ( ر ) dibagi menjadi tiga , yaitu : 1. Ra Tafhim ( تفحيم ) artinya ra yang dibaca tebal . Ra dibaca tebal. Apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Jika huruf ra berharakat fathah atau fathatain ( رَ / رً ) Contoh : - Ra difathah رَبُّكُمْ - رَبِّ الْفَلَقِ - غُفِرَلَهُ - اَلَمْ تَرَ : ر - Ra difathatain نَارًا - خَيْرًا - طَيْرًا - شرًا رً b. Jika ra berharakat dammah atau dammatain ( رُ / رٌ ) Contoh : - Ra dammah رُزِقْنَا - كَفَرُوْا - أَكْبَرُ - نَصْرُاللهِ رُ - Ra dhammatain غفورٌ - أجرٌ - مَبرُورٌ - نورٌ رٌ
c. Jika ra berharakat sukun jatuh sesudah huruf yang difathah atau didammah ( + رْ ـُـ / رْ + ـَـ ) Contoh : - Ra sukun jatuh sesudah huruf difathah ( رْ + ـَـ ) وَأَرْسَلَ - تَرْمِيْهِمْ - فَأَ ثَرْنَ بِهِ - وَانْحَرْ - Ra sukun jatuh sesudah huruf didammah ( ــُ + رْ ) تُرْحَمُوْنَ - مُرْسَلِيْنَ - قُرْآنٌ - مُرْتَفَقًا
d. Jika ra berharakat sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu. ( رْ ِ / kasrah tidak asli ) Contoh : اِرْجِعِىْ - اِرْكَبْ - اِرْحَمْنَا
e. Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTI’LA ( إسـتـعـلاء ) yang tidak dikasrah (huruf isti’la tidak dikasrah + رْ + ِ / kasrah asli ). Sedangkan huruf isti’la itu ialah ص - ض - ط - ظ - خ - غ - ق Contoh : قِرْطَاسٌ - مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ - مِرْصَادٌ
2.. Tarqiq ( ترقيق ) tipis / Muraqqaqah. Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu tajwid ra ( ر ) dibaca tipis jika memenuhi persyatan-persyaratan., yaitu :
a. Jika ra berharakat kasrah atau kasratain ( ِر / ٍر ) Contoh : - Ra dikasrah ِ رِمَاحُكُم ْ - كَرِيْمٌ - مِنَ الرِّّجَالِ - Ra dikasratain ( لَفِىْ حُسْرٍ
b. Jika ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli tetapi sesudah ra sukun bukan huruf isti’la. ( bukan huruf isti’la + رْ + ـِـ ). Contoh : فِرْعَوْنَ - فَبَشِّرْهُ - وَأَنْذَرْبِهِ - مِْرفَقًا
c. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya ya sukun ( ra waqaf + يْ ) Contoh :شَيْئٍ قَدِ يْرٌ- وَهُوَالسَّمِيْعُ الْخَبِيْر سَمِيْع ٌبَصِيْرٌ- لَكُم ُالْخَيْرُ
d. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya dikasrah ( ra waqaf + ـِـ ) Contoh :وَلاَ ناَصِرَ - هُوَالْكَافِرُ - بِمُصَيْطِرٍ
Semoga bermanfaat
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh assidiqikamal dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 19 Jul 21