1. Pengertian Hadas besar.

2.Tata cara mandi besar ( junub ).

3.Syarat Air untuk Bersuci.

4.Macam-macam Najis.

5.Hal2 ( perkara ) yang mengharuskan untuk menghilangkan Hadas besar dengan mandi besar / junub.

PEMBAHASAN

▪Hadas Besar

Hadas besar adalah keadaan yang membuat kita dipandang tidak suci dan dapat disucikan dengan cara mandi besar atau tayamum.

Hadas besar dapat terjadi dalam berbagai keadaan sebagai berikut.

a. Berhubungan Suami Istri.

b. Keluar mani.

c. Haid, Nifas, atau Istihadah.

Haidataumenstruasi, yaitu siklus bulanan dengan keluarnya darah dari rahim. Haid biasa terjadi sejak anak wanita berusia 9 hingga belasan tahun. Keluarnya darah haid ini menjadi tanda ia menjadi balig dan terkana kewajiban dalam Islam seperti salat dan sebagainya.

Nifas adalah darah yang keluar pada saat dan setelah melahirkan. Darah nifas keluar maksimal 40 hari. Pada masa ini, ibu yang melahirkan tidak berkewajiban salat. Jika masih keluar setelah itu, darah itu disebut darah sakit atau istihadah dan beliau wajib salat.

Mandi Besar Cara kedua bersuci dari hadas adalah mandi besar. Mandi besar biasa disebut juga mandi wajib atau mandi junub (janabat). Mandi besar dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Tata cara mandi besar antara lain sebagai berikut.

1) Berniat untuk mandi besar, Niat ini sangat penting karena membedakan mandi besar dengan mandi lainnya.

2) Meratakan air ke seluruh tubuh. Dalam hal ini kita harus memastikan bahwa seluruh tubuh telah terbasahi oleh air.

Selain hal-hal di atas, kita disunahkan untuk melakukan amalan sunah ketika mandi besar sebagai berikut.

1. Mengawali dengan basmallah.
2. Membersihkan telapak tangan sebaik mungkin.
3. Menyela-nyelai rambut kepala dan jenggot dengan tangan yang basah.
4. Membersihkan qubul bagi orang yang berhadas besar karena berhubungan suami istri, keluar mani, haid, nifas, dan istihadah.
5. Berwudu terlebih dahulu sebelum mengguyur badan dengan air.

Itulah dua cara membersihkan diri dari hadas besar mandi besar dilakukan untuk membersihkan hadas besar,cara ini membutuhkan air sebagai alat utamanya. Bagaimanakah air yang digunakan untuk bersuci?

1. Secara umum air untuk bersuci harus memenuhi tiga syarat, yaitu suci, menyucikan, dan halal. Air untuk bersuci harus suci dan menyucikan. Artinya air itu harus suci dan boleh digunakan untuk bersuci. Misal air sumur, air sungai, dan air laut. Adapun air teh itu suci tetapi tidak bisa untuk bersuci.
2. Air tersebut harus halal. Artinya air yang digunakan untuk bersuci berasal dari sumber yang halal dan bukan air curian atau hasil penipuan. Syarat-syarat tersebut di atas harus terpenuhi dalam air yang kita gunakan untuk bersuci. Apabila ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi kita boleh bersuci dengan cara tayamum.