Berikut ini adalah pertanyaan dari thalthalitas27 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Tolong dibantu ya besok dikumpulin
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:Pada suatu hari, Firaun bermimpi Mesir terbakar hebat. Mimpi itu kemudian ditafsirkan bahwa suatu hari akan ada seorang bayi laki-laki yang akan menjadi musuh dan menghancurkan kerajaan.
Mimpi itu membuat Firaun memerintahkan pasukannya untuk menangkap dan membunuh bayi laki-laki, termasuk ibu yang sedang mengandung bayi laki-laki.
"Sungguh, Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka," firman Allah dalam Al-Qasas ayat 4.
Ibu Nabi Musa, Yukabad lantas merahasiakan kehamilannya dari prajurit kerajaan. Setelah melahirkan, Yukabad juga menyembunyikan Musa kecil di tempat-tempat yang tidak diketahui.
Hingga suatu hari, Allah memerintahkan Yukabad untuk menghanyutkan Musa ke sungai Nil. Allah berjanji bakal mengembalikan Musa dan mengangkatnya menjadi seorang rasul.
Di hilir sungai, istri Firaun menemukan Musa yang bersih dan bercahaya. Musa lalu dipungut keluarga Firaun.
"(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak," kata istri Firaun.
Saat bersama keluarga Firaun, Musa kecil enggan menyusu pada orang lain. Istri Firaun lalu mencari ibu-ibu yang mampu menyusui Musa. Hingga akhirnya Musa mau menyusu pada Yukabad yang adalah ibu kandungnya sendiri.
Musa tumbuh sebagai sosok yang cerdas dan akal yang sempurna. Musa dewasa merantau meninggalkan Mesir menuju Madyan. Di sana, dia bertemu dengan Nabi Syu'aib AS dan menikah dengan salah satu anaknya.
Setelah 10 tahun di Madyan, Musa dan istrinya meminta izin kepada Nabi Syu'aib untuk kembali ke Mesir.
Dalam perjalanan menuju Mesir, Musa melihat sinar yang menyala di Bukit Sinai. Di tempat itulah Musa pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT.
"Wahai Musa! Sungguh, Aku adalah Allah, Tuhan seluruh alam!" kata Allah sesuai surat Al-Qasas ayat 30.
Lambang Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang berada di salah satu kios milik masjid, Senin (29/5). Pendanaan masjid biasanya didapatkan dari sumbangan umat muslim yang datang dan beribadah di masjid tersebut. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/17.Foto: ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Lambang Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang berada di salah satu kios milik masjid, Senin (29/5). Pendanaan masjid biasanya didapatkan dari sumbangan umat muslim yang datang dan beribadah di masjid tersebut. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/17.
Allah juga menunjukkan Musa pada mukjizatnya yang dapat mengubah tongkat menjadi ular serta dada yang bercahaya.
"Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, dia akan keluar putih (bercahaya) tanpa cacat, dan dekapkanlah kedua tanganmu ke dadamu apabila ketakutan. Itulah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan engkau pertunjukkan) kepada Firaun dan para pembesarnya," demikian tertulis dalam surat Al-Qasas ayat 32.
Musa juga mendapat tugas untuk memberikan peringatan pada Firaun dan pengikutnya. Musa lalu meminta Allah untuk mengizinkan Harun, saudaranya menemaninya berdakwah karena memiliki tutur kata yang baik.
Atas izin Allah, Musa bertemu dengan Harun yang juga diangkat menjadi Nabi. Musa dan Harun mulai memberi peringatan pada Firaun beserta pengikutnya.
Musa menyeru masyarakat Mesir untuk menyembah Allah dan berbuat kebaikan. Aksi Musa lalu menyulut emosi Firaun.
Namun, tak ada yang percaya pada Musa dan mukjizatnya sebagai tanda kekuasaan Allah. Pengikut Firaun menyebut Musa hanyalah permainan sihir belaka.
"Ini hanyalah sihir yang dibuat-buat, dan kami tidak pernah mendengar (yang seperti) ini pada nenek moyang kami dahulu," kata orang-orang kafir.
Firaun lalu menantang Musa dan Harun melawan ahli-ahli sihir dari kerajannya. Saat semua ahli sihir berkumpul, Nabi Musa meminta mereka untuk mengeluarkan semua keahlian yang dimilikinya.
Mereka melemparkan tongkat yang berubah menjadi ular. Nabi Musa lalu melemparkan tongkat yang dimilikinya. Tongkat itu berubah menjadi ular besar yang memakan ular-ular milik ahli sihir itu.
Semua ahli sihir lalu tunduk dan mengakui kebenaran Nabi Musa AS. Namun, Firaun tetap saja tak percaya dan semakin marah pada Musa.
"Mengapa kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya ini benar-benar tipu muslihat yang telah kamu rencanakan di kota ini, untuk mengusir penduduknya. Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini). Pasti akan aku potong tangan dan kakimu dengan bersilang (tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya), kemudian aku akan menyalib kamu semua," kata Firaun, sesuai surat Al-'Araf 123-124.
Allah menimpakan beragam hukuman kepada Firaun seperti musim kemarau panjang yang menyebabkan kelaparan. Allah juga menimpakan angin topan, belalang, kutu, katak, dan darah untuk Firaun.
Perjalanan Nabi Musa dan Cerita Perlawanan terhadap Firaun"
Penjelasan: tu jawaban ya
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sitikamiliah63 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 05 Feb 22