↘↘↘↘↘Answer↙↙↙↙↙

1. Sikap Hormat, Sikap penyayang dan itu merupakan contoh perilaku terpuji

2. Su'uzdhon

3. Allah SWT berfirman:

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjiig sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mti? Tentu kamu merasa jjik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)

4. hukum nya adalah wajib, Karena Kita Itu Wajib Berprasangka Baik kepada Allah atas segala ketetapan Allah, Yang Baik maupun Yang Buruk nya. dan kita sangat di larang untuk berprasangka Buruk terhadap Allah SWT dalam Hal apa pun.

5. kebalikan sikap tawaduk dan termasuk syirik Adalah SIKAP SOMBONG (TAKABBUR) .

◀◀◀Penjelasan▶▶▶

1. Idris Di situ Menunjukkan sikap penyayang, dan Hormat, Yakni kepada Org2 Yg lebih tua Dia Hormat, Dan kepada Yg lebih Muda Dia Menyayangi, Dan Itu adalah Akhlak yg mulia dan Terpuji, Dengan Bersikap seperti itu, Kita pun akan Di Sayangi dan Di Hormati Oleh orang lain, Dan Kita Bisa menjalin Hubungan Baik antara Keluarga maupun Org² sekitar. Allah Subhanahu Wata'ala Memerintah kan kepada hamba² untuk saling Menyayangi dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam pun mencontoh kan demikian, Nabi saw Adalah sosok yg sangat penyayang dan Sangat menghormati org² Disekitarnya.

Next membahas masalah Prasangka

berprasangka Dalam bahasa arab adalah Zdon "ظن"

ada 2 Macam yaitu

1. Husnuzdon "حسن الظن" Artinya adalah berprasangka Baik, Berprasangka baik itu hukumnya adlh wajib, Di mana pun, kepada siapa pun, dan dalam keadaan apapun, ada Hadist Qudsi berbunyi "انا عند ظن عبدي بي" Artinya "Aku (allah swt) sebagaimana prasangka hamba ku tentang aku" , Hadist qudsi adalah Kalam allah, tetapi selain Al-qur'an, Jadi dari Hadist qudsi itu di sebutkan bahwa Allah Itu sebagaimana Apa yg di sangkakan Hambanya kepadanya, itu lah alasan kenapa kita wajib untuk slalu berprasangka Baik "حسن الظن "
2. Su'uzdhon "سوء الظن " artinya adalah berprasangka Tidak Baik, Allah Subhanahu wata'ala sangat melarang Hamba² nya untuk berprasangka yg tidak baik, Adapun Larangan akan berprasangka yg tidak baik dalil Al-qur'an nya ada di surah Al-hujurat ayt ke 12 , lalu juga di surah Al-fath ayat 6 dan ayat ke 12 nya, juga ada di surah al-ahzab ayat ke 10

Next adalah soal no 5 membahas tentang Tawaadhu dan syirik, Dan Sesungguhnya Allah Subhanahu wata'ala itu menyukai orang² Tawadhu, dan Orang tawadhu itu saeakan selalu merendah kan diri nya (tdk sombng) Namun Allah Subhanahu wata'ala Pun menaikkan derajatnya. Dan Adapun Syirk, syirrik adalah salah satu dossa besar, dan perbuatan itu sangat di benci oleh allah Subhanahu wata'ala, itu sebabnya org² yg berbuat syrik akan terjerumus kedalan Nerakanya Allah Subhanahu Wata'ala

#Correct me if I'm wrong