buatlah naskah khutbah jum'at yang singkat dan pendek gausah panjang

Berikut ini adalah pertanyaan dari rikaateu339 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buatlah naskah khutbah jum'at
yang singkat dan pendek gausah panjang panjang ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Ma’aasyirol Muslimim Rohimakumulloh

Tiada kata yang terucap selain Alhamdulillah, yang telah mencurahkan nikmat, hidayah, taufiq serta inayahnya kepada Kita semua sehingga dapat menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Tidak lupa juga untuk selalu berwasiat kepada diri sendiri dan hadirin semua untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an :

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Yang artinya :

Setiap jiwa pasti mencicipi kematian. Dan sesungguhnya pada hari kiamat lah disempurnakan pahalamu. Siapapun yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan surga, maka sesungguhnya ia orang yang beruntung. Dan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang memperdayakan.

Hadirin sekalian, ayat di atas apabila didengar oleh seorang yang lalai. Maka ia akan mengingat bahwa dirinya akan mati. Apabila dibaca mata akan berkaca-kaca dan apabila dirasakan oleh hati maka akan menjadi bergetar.

Perjalanan menuju akhirat tidaklah mudah, Kita semu akan merasakan bagaimana pengorbanannya. Yang menentukan apakah tergolong penduduk surga atau neraka. Kematian adalah titik awal untuk menuju akhirat yang selama ini tidak pernah Kita bayangkan akan seperti apa.

Namun, hadirin yang berbahagia Rasululloh SAW sudah pernah bersabda. Apabila Kita mengetahui apa yang sudah Beliau lihat (di akhirat). Maka niscaya akan banyak menangis dan sedikit tertawa. Di sanalah kehidupan abadi. Akan tetapi banyak dari Kita yang melupakannya, dan lebih memilih terlena karena akan kehidupan dunia.

Jama’ah yang berbahagia. Marilah senantiasa mempersiapkan bekal untuk menempuh perjalanan keabadian. Senantiasalah berbuat baik dan ta’at kepada Alloh SWT. Melakukan taubat dari semua dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Ingatlah selalu, bahwa ketika nyawa diambil. Mulut kita terkunci, nafas tersengal, anggota badan menjadi lemah dan saat itulah pintu taubat sudah ditutup. Tidak ada yang bisa menahan sakaratul maut, dan kematian adalah benar adanya. Kita mendengar bagaimana kelurga merintih dan menangis, tetapi tidak bisa melakukan apapun.

Jamaah yang berbahagia. Jadikanlah kematian sebagai pengingat. Mari tanyakan kepada diri, kapankah akan mati? Dan dalam keadaan yang seperti apa menghadap Sang Pencipta. Hanya Alloh lah yang mengetahui jawabannya, mari bertaubat dengan sungguh-sungguh, dan senantiasa memperbaiki diri. Mari tingkatkan amal sholeh, untuk bekal perjalanan nanti.

Penjelasan:

JADIKAN JAWABAN TERCERDAS YAA:)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nuralfiyaha8 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 02 Jun 22