apakah salat terawih 20 rakaat​

Berikut ini adalah pertanyaan dari novitasarirista92 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apakah salat terawih 20 rakaat​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Diriwayatkan dari Abu Salamah Ibn ‘Abdul Rahman bahwa Abu Salamah bertanya kepada Aisyah r.a bagaimana cara shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab "Baik di bulan Ramadhan ataupun di luar bulan Ramadhan, Rasulullah saw selalu melakukan shalat (malam) tidak lebih dari sebelas rakaat. Rasulullah melaksanakan shalat empat rakaat; dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Kemudian shalat lagi empat rekaat, dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Lalu beliau shalat (witir) tiga rakaat," (HR Bukhari).

Menurut Syamsul, perbedaan pelaksanaan shalat tarawih tidak perlu diperdebatkan. Sebab, keduanya sama-sama memiliki dasar hukumnya masing-masing.

Menurut Syamsul, perbedaan pelaksanaan shalat tarawih tidak perlu diperdebatkan. Sebab, keduanya sama-sama memiliki dasar hukumnya masing-masing.“Karena kalau perdebatan berarti menganggap diri kita benar dan yang lain salah,” kata Syamsul.

Menurut Syamsul, perbedaan pelaksanaan shalat tarawih tidak perlu diperdebatkan. Sebab, keduanya sama-sama memiliki dasar hukumnya masing-masing.“Karena kalau perdebatan berarti menganggap diri kita benar dan yang lain salah,” kata Syamsul.Alih-alih memperdebatkan jumlah rakaat dalam ibadah shalat tarawih yang dinilainya tidak efektif, Syamsul justru menyoroti geliat masyarakat untuk shalat tarawih yang cenderung menurun di minggu ketiga dan keempat Ramadhan.

Menurut Syamsul, perbedaan pelaksanaan shalat tarawih tidak perlu diperdebatkan. Sebab, keduanya sama-sama memiliki dasar hukumnya masing-masing.“Karena kalau perdebatan berarti menganggap diri kita benar dan yang lain salah,” kata Syamsul.Alih-alih memperdebatkan jumlah rakaat dalam ibadah shalat tarawih yang dinilainya tidak efektif, Syamsul justru menyoroti geliat masyarakat untuk shalat tarawih yang cenderung menurun di minggu ketiga dan keempat Ramadhan.“Banyak masjid-masjid yang sepi jamaah terutama di minggu ketiga dan keempat. Maka perdebatan shalat tarawih dan witir 11 rakaat atau 23 menjadi tidak efektif,” ujar Syamsul.

Menurut Syamsul, perbedaan pelaksanaan shalat tarawih tidak perlu diperdebatkan. Sebab, keduanya sama-sama memiliki dasar hukumnya masing-masing.“Karena kalau perdebatan berarti menganggap diri kita benar dan yang lain salah,” kata Syamsul.Alih-alih memperdebatkan jumlah rakaat dalam ibadah shalat tarawih yang dinilainya tidak efektif, Syamsul justru menyoroti geliat masyarakat untuk shalat tarawih yang cenderung menurun di minggu ketiga dan keempat Ramadhan.“Banyak masjid-masjid yang sepi jamaah terutama di minggu ketiga dan keempat. Maka perdebatan shalat tarawih dan witir 11 rakaat atau 23 menjadi tidak efektif,” ujar Syamsul.“Yang penting adalah bagaimana umat Islam rajin tarawih di masjid-masjid itu sudah luar biasa, dari sisi ibadah mahdloh maupun dakwah,” pungkasnya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh roslianaanggraeni07 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 09 Jul 22