Berikut ini adalah pertanyaan dari PandyPandoraPiggy pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar
cerita bertema berkarya/pelayanan di gereja dalam katolik
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Sudah cukup lama aku berdoa pada Tuhan mengenai kerinduanku untuk melayani di gerejaku. Sebelumnya aku hanyalah jemaat biasa yang mengikuti ibadah umum setiap hari Minggu. Meski aku rindu untuk melayani, tapi aku adalah orang yang cenderung pemalu dan introver, jadi aku bingung kepada siapa aku harus bicara soal kerinduanku melayani ini. Sampai suatu hari, Tuhan menuntunku untuk aku memberanikan diri ikut komunitas Bible study. Lewat satu langkah kecil inilah kemudian Tuhan menjawab doaku. Aku diizinkan-Nya melayani di ladang pelayanan dan bertemu dengan teman-teman yang baru pula.
Pada awalnya aku merasa bersyukur. Kerinduanku untuk melayani di bagian dokumentasi dan desain kupikir sangat sesuai dengan talenta dan doaku. Namun, seiring waktu berjalan, aku mulai menetapkan standarku sendiri dalam pelayanan. Sifat perfeksionisku muncul, aku ingin setiap pelayanan yang kulakukan itu sempurna. Aku kadang merasa tidak puas, atau bahkan marah apabila melihat ada rekan pelayananku yang pekerjaannya lebih ringan dariku, atau tidak sesuai dengan ekspektasiku. Lalu, perbedaan pendapat dan konflik karena ketidaksepakatan pembagian tugas dan waktu pun mulai mewarnai pelayananku.
Ketika konflik yang terjadi adalah dengan sesama anak-anak muda, aku merasa cukup mudah untuk mengatasinya. Tapi, apabila konflik itu adalah dengan para diaken yang secara usia lebih tua dariku, aku jadi bingung bagaimana harus bersikap mengatasi masalah tersebut. Pernah suatu ketika proyek yang sudah kami kerjakan dengan susah payah dibatalkan begitu saja oleh rekan kami yang lebih tua. Seharusnya aku dan teman-teman sepantaranku bisa saja menyampaikan protes kepadanya. Tapi, kami sungkan karena kami pikir mereka lebih senior daripada kami.
Hingga di suatu titik, aku merasa tidak tahan lagi. Aku berteriak pada Tuhan bahwa aku capek. Pelayanan yang dulu kurindukan sekarang terasa jadi beban yang berat buatku. “Mengapa ladang pelayanan yang dulunya kuinginkan malah jadi suatu jerat bagi diriku sendiri?” Aku bertanya pada Tuhan
Namun, syukur kepada Tuhan, Dia mendengarkan seruan isi hatiku. Lewat sebuah renungan dalam saat teduhku, aku merasa ditegur. Ayat itu terambil dari Kolose 3:12-15 yang isinya berkata:
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh karinaacantik dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 28 Apr 22