Jawaban:

al-Baqarah (185) memiliki kandungan

(1) keutamaan dari bulan puasa tsb dan

(2) kewajiban menganti puasa di lain kesempatan apabila meninggalkannya, baik itu sakit atau perjalanan

Dibagian awal disebutkan bahwa pada

bulan Ramadan al-Quran diturunkan?

bukankah ayat-ayat wahyu yang

dikumpulkan dalammushab yang disebut al-Quran itu telah dirunkan pada masa

Nabi Muhammad hidup? Bukankah

ayat-ayat yang turun secara sporadis itu

tidak hanya terjadi pada bulan Ramadan? Disinilah kita harus teliti.

Yang dimaksud sebagai "al-Quran" dalam ayat tsb bukanlah al-Quran sebagai kata benda namun sebagai kata sifat. Maksudnya? Disebutkan bahwa al-Quran (petunjuk atau tuntunan) itu adalah mukjizat terbesar yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad, yang bisa kita artikan bahwa momen Ramadan adalah momen dimana kita kembali mengingat al-Quran sebagai petunjuk kita, mulai dari tadaruz, mengkaji dan lain-lain

Bagian lain adalah kewajiban puasa itu bersifat mutlak. bila kita berhalangan, maka kita wajib mengganti di waktu lain.

Penjelasan:

semoga membantu