بِسْـــمِ اللَّهِ الرَّحْمَــنِ الرَّحِيْمِ

Pengertian Lailatul Qodar

• Berdasarkan Q.S. al-Qadr ayat 1

Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan karena pada malam itu permulaan diturunkannya Alquran dari Lauh Mahfudz kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

• Berdasarkan Q.S. al-Qadr ayat 3

Lailatul Qodar merupakan malam yang lebih baik dari malam seribu bulan. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Mujahid, "Dulu ada seorang laki-laki dari Bani Israil yang mengerjakan salat malam sampai subuh, kemudian berjihad melawan musuh di siang hari hingga sore hari, dia melakukan itu selama seribu bulan. Lalu Allah "menurunkan malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan" yang dilakukan oleh laki-laki itu.

Prediksi Rosululloh saw Tentang Lailatul Qodar

Ibnu Umar r.a. berkata, "Bahwa sekelompok orang dari sahabat Rosululloh saw. bermimpi melihat Lailatul Qodar pada hari ke tujuh terakhir." Kemudian Rosululloh Shallallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda, "Bahwa mimpi kalian pasti bertepatan dengan hari ketujuh terakhir. Maka barangsiapa yang ingin menantinya, maka hendaklah ia menanti pada hari ketujuh terakhir bulan Romadhon." (H.R. Bukhori dan Muslim).

Tanda-tanda Lailatul Qodar

Diriwayatkan dari Watsilah, bahwa Rosululloh Shallallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda, "Malam lailatul qodar itu malam yang cerah, tidak dingin dan tidak panas, tidak ada angin, dan tidak ada dilempar-lempar bintang-bintang. Lalu pada pagi harinya matahari terbit tak bersinar (hanya tampak terang putih)." (H.R. ath-Thabrani)

وَاللَّهُ عَالَمُ بِاالصَّوَافَ