Lampu atau alat-alat yang menggunakan tegangan 220 V menjadi rusak karena Ketidakseimbangan beban yang terjadi pada instalasi listrik yang menggunakan tegangan 220 V dapat menyebabkan tegangan dan arus listrik menjadi tidak sama, Hal yang demikian dapat  menimbulkan arus netral, semakin tidak berimbang beban dan tidak adanya perbaikan maka akan menyebabkan kerusakan pada alat listrik.

Penjelasan:

Jaringan Tegangan Rendah (JTR)  diterapkan dalam perumahan, PLN biasanya menggunakan tegangan antar Fase 380V dan tegangan Fase ke netral sebesar 220V. Begitu juga sistem kelistrikan pada gedung-gedung pemerintahan yang menggunakan tegangan antar Fase 380V dan tegangan Fase ke netral sebesar 220V di dalam instalasinya, berbeda pada perumahan tegangan 3 fase ini (R,S,T, N) menjadi seimbang dalam pemakaian listriknya pada gedung-gedung supaya tidak mengalami gangguan/panas dengan sistem penghantar jaringan kabelnya, begitu juga pada sistem distribusi pada gardu.

Pengukuran tegangan pada Fase R, S, dan T, menunjukan angka tertinggi 195V dan terendah 179V . Kondisi normal variasi tegangan menunjukkan (380V) mengalami perbedaan -1V s/d +15V. Perkiraan angka ini  dapat dikatakan baik, akan tetapi apabila dibiarkan terus menerus pastinya akan menyebabkan kerusakan terhadap alat listrik. Dapat disimpulkan dengan adanya ketidakseimbangan beban dengan sistem 3 fase bisa diketahui dengan adanya indikasi arus yang naik pada salah satu fase tidak wajar, arus disetiap fase memiliki perbedaan yang cukup signifikan, sehingga akan menjadikan kerusakan pada peralatan listrik.

Pelajari Lebih Lanjut :

Pelajari lebih lanjut materi tentang Instalasi Peneranganpadayomemimo.com/tugas/980840

#BelajarBersamaBrainly