Penjelasan:

Ya, sikap santun dan ramah yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim ketika berdakwah dapat sangat relevan dan diterapkan pada masyarakat di zaman sekarang. Berikut adalah alasan mengapa sikap tersebut masih relevan:

1. Meningkatkan dialog dan pemahaman: Sikap santun dan ramah memungkinkan terciptanya dialog yang baik antara pemberi dakwah dan masyarakat. Dengan sikap tersebut, Nabi Ibrahim dapat menjalin komunikasi yang efektif dengan berbagai kalangan dan mengedepankan pemahaman yang saling menghormati.

2. Membangun kepercayaan: Sikap santun dan ramah membangun kepercayaan antara pemberi dakwah dan masyarakat. Dengan sikap yang lembut dan simpatik, Nabi Ibrahim dapat memenangkan hati orang-orang yang mendengarkan dakwahnya, sehingga mereka lebih terbuka untuk menerima pesan yang disampaikan.

3. Mencerminkan nilai-nilai Islam yang baik: Sikap santun dan ramah adalah salah satu nilai yang ditekankan dalam ajaran Islam. Dengan mencontoh sikap Nabi Ibrahim, masyarakat dapat melihat betapa pentingnya berinteraksi dengan kesantunan, menghargai orang lain, dan menyebarkan pesan dakwah dengan cara yang baik.

4. Menghindari konflik dan memperkecil kesenjangan: Sikap santun dan ramah membantu menghindari konflik dan memperkecil kesenjangan antara pemberi dakwah dan masyarakat. Dalam berdakwah, Nabi Ibrahim tidak menggunakan sikap yang keras atau memaksakan pendapatnya, melainkan dengan lembut membimbing dan memberikan pemahaman kepada orang lain.

Dengan menerapkan sikap santun dan ramah seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim, pemberi dakwah di zaman sekarang dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif, membangun hubungan yang harmonis, dan memperluas penerimaan terhadap pesan-pesan agama.