Jika penerapan metode gramatikal terjemah kurang efektif dalam pembelajaran, maka tenaga pendidik dapat mencoba pendekatan pembelajaran yang berbeda untuk membantu siswa memahami konsep bahasa yang sulit. Beberapa alternatif yang dapat dicoba antara lain:

1. Metode Kontekstual: Tenaga pendidik dapat mengajarkan bahasa dengan mengaitkan materi dengan situasi nyata atau konteks yang terkait dengan siswa. Dengan begitu, siswa dapat lebih mudah memahami dan menggunakan bahasa yang sedang dipelajari.

2. Metode Konstruktivis: Metode ini lebih menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Tenaga pendidik dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan menciptakan pemahaman mereka sendiri tentang konsep bahasa yang sulit.

3. Metode Game: Pembelajaran dengan menggunakan permainan atau game dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam pembelajaran bahasa. Permainan juga dapat membantu siswa mempraktikkan keterampilan bahasa dalam situasi yang menyenangkan dan interaktif.

4. Metode Audio-visual: Tenaga pendidik dapat menggunakan sumber daya audio-visual seperti video, audio, atau gambar untuk membantu siswa memahami konsep bahasa yang sulit. Sumber daya ini dapat membantu siswa memvisualisasikan dan memahami cara penggunaan bahasa yang benar.

5. Metode Keterampilan Berbicara: Tenaga pendidik dapat fokus pada pengembangan keterampilan berbicara siswa dengan memberikan kesempatan untuk berbicara dalam bahasa yang dipelajari. Dalam hal ini, guru dapat memperbaiki kesalahan siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Dalam mengajar bahasa, penting bagi tenaga pendidik untuk menerapkan variasi metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa. Hal ini akan membantu siswa untuk memahami dan menggunakan bahasa dengan lebih efektif dan efisien.