Identifikasi keberagaman sosial dan budaya di lingkungan sekitar dapat melibatkan pengamatan dan interaksi dengan berbagai individu, kelompok, dan komunitas yang ada di sekitar kita. Berikut adalah contoh hasil identifikasi keberagaman sosial dan budaya yang mungkin dapat disajikan dalam presentasi di depan kelas:

1. Kelompok Etnis: Mengidentifikasi kelompok etnis yang ada di sekitar, misalnya orang-orang dengan latar belakang etnis Jawa, Sunda, Batak, Minang, Tionghoa, atau India. Menyampaikan tentang kekayaan budaya, adat istiadat, dan tradisi masing-masing kelompok etnis.

2. Agama dan Kepercayaan: Menyampaikan tentang beragam agama dan kepercayaan yang ada di lingkungan sekitar, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, atau kepercayaan-kepercayaan tradisional. Menjelaskan beberapa praktik keagamaan, perayaan, atau ritual yang dilakukan oleh setiap agama atau kepercayaan tersebut.

3. Bahasa dan Dialek: Mengidentifikasi berbagai bahasa dan dialek yang digunakan oleh masyarakat di sekitar, misalnya bahasa Indonesia, bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, atau Minang, serta bahasa-bahasa asing yang umum digunakan seperti Inggris atau Mandarin. Menyajikan contoh kata-kata atau frasa dalam bahasa-bahasa tersebut.

4. Kuliner Tradisional: Menyampaikan tentang beragam makanan dan minuman tradisional yang ada di lingkungan sekitar, misalnya nasi goreng, rendang, soto, bakso, atau kue-kue tradisional. Menjelaskan bahan-bahan, cara pengolahan, dan makna kultural dari makanan-makanan tersebut.

5. Pakaian Adat: Mengidentifikasi pakaian adat yang berasal dari berbagai daerah atau suku di Indonesia. Menyampaikan informasi tentang desain, motif, dan makna dari pakaian adat tersebut.

6. Musik dan Tarian Tradisional: Menyajikan informasi tentang musik dan tarian tradisional yang berasal dari daerah-daerah tertentu di Indonesia, misalnya gamelan, keroncong, tari jaipong, atau tari piring. Menjelaskan instrumen musik, gerakan tarian, dan latar belakang budaya dari musik dan tarian tersebut.

7. Festival atau Perayaan Tradisional: Mengidentifikasi festival atau perayaan tradisional yang diadakan di lingkungan sekitar, misalnya perayaan Imlek, Nyepi, Idul Fitri, Natal, atau perayaan adat seperti pernikahan adat atau upacara adat tertentu. Menyampaikan informasi tentang asal-usul, ritual, dan keunikan dari festival atau perayaan tersebut.

8. Seni dan Kerajinan: Menyajikan informasi tentang seni dan kerajinan tradisional yang ada di lingkungan sekitar, misalnya batik, ukiran kayu, anyaman bambu, atau seni kriya lainnya. Menjelaskan teknik, motif

, dan nilai budaya yang terkandung dalam seni dan kerajinan tersebut.

Dalam presentasi di depan kelas, disarankan untuk menggunakan gambar, foto, atau video pendukung untuk memperjelas dan menghidupkan materi yang disampaikan. Selain itu, ajak peserta didik untuk berpartisipasi dengan bertanya atau berbagi pengalaman terkait keberagaman sosial dan budaya di lingkungan mereka sendiri.