Pendekatan teori ekonomi makro pada perekonomian tertutup melihat hubungan antara output, harga, dan tingkat lapangan kerja dalam suatu perekonomian. Dalam perekonomian tertutup, output domestik bruto (GDP) merupakan ukuran penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat. Peningkatan output dapat dicapai melalui peningkatan investasi, konsumsi, dan ekspor.

Selain itu, harga juga memainkan peran penting dalam perekonomian tertutup. Kenaikan harga dapat menyebabkan inflasi yang berdampak negatif pada masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan moneter dan fiskal harus diterapkan untuk menjaga stabilitas harga dan menghindari inflasi.

Tingkat lapangan kerja juga menjadi faktor penting dalam perekonomian tertutup. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat mengurangi output dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan fiskal dan moneter harus dirancang untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup.

Dalam perekonomian tertutup, neraca perdagangan juga memainkan peran penting. Jika ekspor lebih besar dari impor, maka perekonomian akan mengalami surplus perdagangan yang dapat meningkatkan output dan kesejahteraan masyarakat. Namun, jika impor lebih besar dari ekspor, maka perekonomian akan mengalami defisit perdagangan yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan harga.

Secara keseluruhan, pendekatan teori ekonomi makro pada perekonomian tertutup melihat hubungan antara output, harga, dan tingkat lapangan kerja dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Kebijakan fiskal dan moneter harus diterapkan dengan bijak untuk menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.