Jawaban:

1. Iman kepada Allah merupakan landasan utama dari akidah seseorang. Beriman kepada Allah berarti meyakini bahwa Allah merupakan Tuhan yang satu-satunya, tidak tergantikan, tidak memiliki anak atau sekutu, tidak memiliki kebutuhan, tidak memiliki kelemahan, dan tidak terbatas oleh waktu atau ruang. Dalil yang dapat digunakan untuk meyakini keberadaan Allah adalah alam semesta yang luar biasa, yang menunjukkan adanya kekuatan yang di atas kekuatan manusia. Selain itu, setiap individu memiliki keinginan dan kebutuhan akan kebahagiaan, keadilan, dan keberlangsungan hidup, yang tidak dapat dijelaskan dengan hanya mengandalkan kekuatan manusia sendiri. Hal ini menunjukkan adanya kekuatan yang lebih tinggi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut, yaitu Allah.
2. Iman kepada malaikat merupakan bagian dari akidah yang harus diyakini oleh setiap muslim. Malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk melakukan tugas-tugas khusus, seperti menyampaikan wahyu, mencatat amal perbuatan manusia, dan mengiring orang yang akan meninggal dunia. Malaikat tidak memiliki tubuh fisik yang sama dengan manusia, tetapi memiliki bentuk yang dapat dilihat oleh manusia di dunia lain. Dalil yang dapat digunakan untuk meyakini keberadaan malaikat adalah firman Allah dalam Al-Quran dan hadis-hadis yang sahih yang menyebutkan tentang keberadaan malaikat. Selain itu, adanya kejadian-kejadian yang tidak dapat dijelaskan dengan kekuatan manusia, seperti penglihatan mimpi yang terasa nyata, dapat dianggap sebagai bukti keberadaan malaikat.
3. Iman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran merupakan bagian dari akidah yang harus diyakini oleh setiap muslim. Kitab-kitab tersebut diutus oleh Allah kepada umat-umat terdahulu sebagai petunjuk dan panduan hidup. Dalil yang dapat digunakan untuk meyakini kebenaran kitab-kitab tersebut adalah firman Allah dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang keberadaan kitab-kitab tersebut dan kebenarannya. Selain itu, keberadaan kitab-kitab tersebut juga dapat dibuktikan dengan adanya sumber-sumber sejarah yang menyebutkan tentang kitab-kitab tersebut dan peranan yang mereka mainkan dalam kehidupan umat-umat terdahulu.
4. Iman kepada rasul yang di luar dari yang sudah disebutkan dalam al-quran maupun hadist, yang agama lain juga meyakininya, merupakan bagian dari akidah yang harus diyakini oleh setiap muslim. Rasul-rasul tersebut diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu dan menjadi contoh teladan bagi umat manusia. Dalil yang dapat digunakan untuk meyakini kebenaran rasul-rasul tersebut adalah firman Allah dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang keberadaan rasul-rasul tersebut dan kebenarannya, serta adanya sumber-sumber sejarah yang menyebutkan tentang peranan rasul-rasul tersebut dalam kehidupan umat manusia. Selain itu, keberadaan rasul-rasul tersebut juga dapat dibuktikan dengan adanya agama-agama lain yang menyebutkan tentang keberadaan rasul-rasul tersebut dan peranan yang mereka mainkan dalam kehidupan umat manusia.
5. Iman tentang huru-hara kiamat merupakan bagian dari akidah yang harus diyakini oleh setiap muslim. Kiamat adalah hari akhir dimana semua manusia akan dibangkitkan dan diadili oleh Allah. Dalil yang dapat digunakan untuk meyakini kebenaran kiamat adalah firman Allah dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang kebenaran kiamat dan hari akhir, serta adanya berbagai tanda-tanda yang menunjukkan akan terjadinya kiamat. Selain itu, keberadaan kiamat juga dapat dibuktikan dengan adanya keinginan manusia akan keberlangsungan hidup dan keadilan yang tidak dapat diwujudkan dengan hanya mengandalkan kekuatan manusia sendiri, yang hanya dapat dipenuhi oleh keberlangsungan hidup dan keadilan di akhirat.
6. Iman tentang lauhil mahfuz merupakan bagian dari akidah yang harus diyakini oleh setiap muslim. Lauhil mahfuz adalah kitab yang dicatat oleh Allah yang mencatat segala perbuatan dan pikiran manusia sejak manusia diciptakan. Dalil yang dapat digunakan untuk meyakini kebenaran lauhil mahfuz adalah firman Allah dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang keberadaan lauhil mahfuz dan kebenarannya. Selain itu, keberadaan lauhil mahfuz juga dapat dibuktikan dengan adanya keinginan manusia akan keadilan dan kepastian terhadap masa depan mereka, yang tidak dapat diwujudkan dengan hanya mengandalkan kekuatan manusia sendiri.