Jawaban:

Bagi sebagian orang muslim, terutama orang yang fanatik dalam agamanya, ada kekhawatiran bahwa ilmu filsafat akan mengganggu dan bertentangan dengan doktrin agama. Mengingat bahwa filsafat memiliki kesamaan dengan teologi, sebagian orang khawatir bahwa ide-ide filsafat akan melenyapkan atau mengganti "kebenaran" agama, sehingga menjadi tabu.

Para pendukung agama yang fanatik khawatir bahwa perspektif filsafat dapat mengancam gagasan tentang Tuhan, moralitas, dan realitas lainnya yang dianggap sebagai "kebenaran" secara agama. Mereka juga khawatir bahwa teori filsafat akan diterapkan untuk mempertanyakan hukum-hukum agama dan untuk memberikan solusi baru untuk masalah-masalah agama. Selain itu, beberapa orang muslim fanatik juga khawatir bahwa filsafat akan mempengaruhi pandangan mereka tentang dunia dan mengubah nilai-nilai agama yang mereka anut.