Terjemahkan hadis Bukhari tentang diperbolehkannya salat sambil berdiri atau duduk

Berikut ini adalah pertanyaan dari destiawahyuazizah pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Terjemahkan hadis Bukhari tentang diperbolehkannya salat sambil berdiri atau duduk ataupun sambil tiduran!!tolong di jawab ya kak...

pelajaran fikih​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

, Berdin ketika shalat fardhu (wajib) merupakan bagian dari rukun shalat. Allah berfirman,

حافظوا على الصلوات والصلاة الوسطى وقوموا لله قاز

Peliharalah semua shalatimu, den (peliharalah

shalat wusthea (shalat aser) Berdirilah untuk Allan (dalam shalatmu) dengan khusyu: (QS. Al-Baqarah

238)

Kedua. Orang yang mampu dengan mudah untuk

berdiri (balk sakit maupun sehat selama mudah

untuk berdiri) tidak bolehshalat fardhu sambil duduc

Orang yang shelat fardhu sambil duduk, padahal dia mampu berdiri maka shalatnya batal dan harus

Resulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga

pernah ditanya tentang seseorang yang sakit

wasir, sehingga sulit berdiri ketika shalat, Bellau menasehatkan,

صل قائماً، فإن لم تستطع فقاعداً، فإن لم تستطع فعلى

"Shalatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu

sambil duduk, den jika kamu tidak mampu, sambil berbaring miring." (HR. Bukhari 1117).

Ketiga. Orang sakit yang masih mampu berdiri namun dengan susah payah, boleh shalat sambil duduk. Tetapi jika berusaha untuk shalat sambil

berdiri maka pahalanya due kali dari pahala shelat

sambil duduk ketika sakit.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda

من صلى قائماً فهو أفضل، ومن صلى قاعداً فله نصف }

القائم، ومن صلى نائماً فله نصف أجر القاعد

"Orang yang shalat sambil berdiri adalah yang paling

baik. Orang yang shalat sambil duduk mendapat

pahala separo dari yang berdiri. Orang yang shajat

sambil berbaring mendapat pahala separo dari yang duduk." (HR. Bukhari 1116 dan Muslim 735),

Keempat, shalat sunah boleh dilakukan sambil

berdiri maupun duduk, meskipun dia sehat dan

mampu berdiri

Diantara kebiasaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika menaiki kenderaan (anta), beliau melakukan

shalat sunah di atas punggung tunggengannya. Ibnu

Umar radhiyallahu 'anhuma menceritakan,

كان اللبن صلى الله عليه وسلم يصلي في الشهر على

راحلته حيث توجهت به يومي إيمان

Nebi shallallahu 'alaihi wa sallam shelat ketika safar di atas kendaraan, mengikuti arah kendaraannya Beliau bergerak (sujud-rukuk) dengan isyarat. (HR.

Bukhari 955)

Ibnu Qudemah mengatakan, ulama sepakat, boleh

shalat sunah sambil duduk, meskipun mampu berdiri.

Dalam kitabnya al-Mughni, beliau menegaskan,

لا تعلم خلافاً في إباحة التطوع جالساً ، وأنه في القياء

أفضل. وقد قال النبي صلى الله عليه وسلم : ( من صلى

قائما فهو أفضل ، ومن صلى قاعدًا قلة نصف أجر القائم

متفق عليه

"Kami tidak mengetahui adanya perbedaan

pendapat tentang bolehnya shalat sunah sambil

duduk. Hanya saja, berdiri lebih utama. Nebi

shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang

shalat sambil berdiri, itu yang paling baik. Siapa

yang shalat sambil duduk, dia mendapat pahala setengah dari pahala yang shalat berdiri." Riwayat Bukhari-Muslim. (el-Mughni, 2/105)

Kelima, Orang yang sholat sunah sambil duduk. padahal die mampu berdin, dia mendapatkan pahala

setengah jika dia mengerjakannya sambil berdiri,

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

من صلى قائماً فهو أفضل، ومن صلى قاعداً فله نصف أج

القائم، ومن صلى نائماً فله نصف أجر القاعد

"Orang yang shalat sambil berdiri adalah yang paling balk. Orang yang shalat sambil duduk mendapat

pahala separo dari yang berdin. Orang yang shalat

sambil berbaring mendapat pahala separo dari yang

duduk." (HR. Bukhari 1116 & Muslim 735): Keenam, Bagi yang tidak kuat untuk berdiri

lama ketika shalat, dibolehkan untuk duduk di

tengah-tengah shalet.

Deri Aisyah radhiyallahu anha

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصلي جالسا، فيقرا وهو خالش فإذا بقي من قراءته نحو من ثلاثين -

أو أربعين - اية قام فقرأها وهو قَائِمَ، ثُمْ يركع، ثُم سجد

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat malam sambil duduk Bellau membaca al-Fatihah dan surat

sambil duduk Ketika yang beliau baca tinggal 30

atau 40 ayat, beilau berdiri. Lelu beliau melanjutkan

bacaan shalat sambil berdiri. Kemudian beliau rukuk, kemudian sujud. (HR. Bukhari 1119 dan Muslim 731).

Ketujuh, orang yang shalat sambil duduk dan tidak

bisa untuk sujud di tanah, maka rukuk dan sujudnya

dilakukan dengan isyarat gerakan punggung.

Dimana posisi punggung ketika sujud lebih rendah dan pada ketika rukuk.

Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma menceritakan,

كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي في الشفر على

راحلته حيث توجهت به يومى إيفاء

Nabi shallallahu alaihi wa sallam shalat ketika safar

di atas kendaraan, mengikuti arah kendaraannya.

Beliau bergerak (sujud-rukuk) dengan isyarat. (HR.

Bukhari 955)

Allahu a'lam

Semoga membantumu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ayuninur556 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 26 May 23